Ratusan Guru di Bintuni Demo ke DPRD,Ini Tuntutannya

0
Ratusan Guru di Bintuni Demo ke DPRD,Ini Tuntutannya

BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Sedikitnya ada sebanyak 500 orang guru baik Guru Kontrak, Honorer, CASN dan ASN di Kabupaten Teluk Bintuni Senin (9/11/2021) menggelar aksi demo damai di gedung DPRD.

Ratusan guru kontrak ini melakukan aksinya dengan berjalan kaki membawa spanduk dan mengenakan seragam PGRI sepanjang kurang lebih 2 km mulai dari sekolah SD, SMP Negeri Terpadu menuju Gedung DPRD di komplek Ruko Panjang Kota Bintuni.

Demo ini dipimpin langsung Ketua PGRI Simon Kambia dan Sekertaris Hariyanto Mumuan, segenap pengurus PGRI lainnya serta jajaran pengurus komite SD dan SMP di wilayah kota Bintuni.

Ada sebanyak 6 tuntutan yang disampaikan perwakilan guru Sonia Asiribe yakni PGRI mendukukung bupati dan wakil bupati periode ke dua membantu meningkatnya pengembangan Seumber Daya Manusia sesuai visi dan misi bupati.

Menolak dengan tegas keputusan Kepala dinas pendidikan, kebudayaan pemuda dan olahraga teluk Bintuni, Albertus Anofa terhadap pengangkatan guru kontrak baru melalui SK No 420/328/2021, yang memutus kontrak guru lama, sementara Bupati sendiri memerintahkan kepada OPD untuk mengaktifkan kembali tenaga kontrak yang sejak awal tahun 2021 mulai di rumahkan.

Tuntutan lainnya adalah pengangkatan kepala sekolah harus sesuai aturan berlaku serta mempertimbangkan kinerja guru bersangkutan.

Meminta Bupati untuk memerintahkan dinas selalu mengkoordinasikan dengan pihak sekolah maupun yayasan terkait dengan perekrutan guru kontrak dan honor baru tahun berikutnya 2022 dan tidak lupa memperioritaskan guru kontrak lama disekolah.

Meminta kepada Bupati, DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, PGRI, serta kepala sekolah agar bisa duduk bersama-sama untuk membahas permasalahan guru kontrak dan masalah pendidikan lainnya di Bintuni paling lama 3×24 jam jika tidak maka guru-guru ini akan mengambil langkah selanjutnya yakni mogok mengajar.

Tuntutan guru-guru ini juga diaminkan oleh sejumlah orang tua wali siswa dan komite sekolah yang turut serta dalam aksi tersebut.

Ketua DPRD Simon Dowansiba mengatakan akan menyikapi masalah ini, usai demo juga dilakukan pertemuan di ruang rapat DPRD lantai 2, dengan perwakilan guru kontrak dan sekolah untuk menampung sejumlah permasalahan lainnya dalam dunia pendidikan di Teluk Bintuni

“Saya kira masalah guru ini sudah selesai tapi ternyata masih ada lagi, kalau masalahnya seperti ini kita akan ambil tindakan yang lebih tinggi ini, kita menerima aspirasi ini dan kita akan ambil tindaklanjut,” kata Ketua DPRD Simon Dowansiba

Simon juga menyampaikan sudah menerima informasi sejumlah perekrutan guru baru yang masuk, baik melalui secara langsung maupun telpon dan watshap, hal ini menurutnya berbahaya apa lagi ini sedang memasuki masa ujian semester pada akhir November mendatang, oleh karena itu pihak DPRD akan segera memanggil pihak dinas.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni Albertus Anofa pada 1 November 2021 mengeluarkan Surat Keputusan susunan guru kontrak periode oktober-desember 2021, namun dari SK tersebut banyak guru kontrak lama yang tidak lolos seleksi administrasi. Hal ini yang menyebabkan kekecewaan guru kontrak dan honorer di Teluk Bintuni.(dr)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.