BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Progres pembangunan Rumah Sakit Pratama Babo Raya yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektar di Distrik Babo sampai saat ini sudah mencapai 55 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Frangki Mobilala, Jumat (8/9/2023) menuturkan, bangunan Rumah Sakit Pratama yang dikerjakan oleh PT Pentagon Terang Asri ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.
“Kita harap sebelum Desember sudah selesai” kata Mobila ketika menerima kunjungan Kajati Papua Barat saat meninjau lokasi tersebut.
Sebelumnya Frangki Mobilala mengaku, bahwa proses pelepasan lahan tersebut masih belum selesai dilakukan, dengan alasan masih belum ada persetujuan harga antara kontraktor dan pemilik hak ulayat.
“Masih tunggu kesepakatan harga, memang berdasarkan harga NJOP itu sudah lama 15 tahun, sudah tidak bisa dipakai sehingga kesepakatan pak Sekda dan Kejari akan dirubah harganya,” ujar Mobilala.
Dikatakan, dari NJOP lama dibandrol dengan harga Rp114 ribu per meter persegi, sementara dari pihak perusahaan membuka harga Rp300 ribu per meter persegi. Hal inilah yang nantinya masih akan dilakukan kesepakatan bersama antara perusahaan, pemda dan pemilik lahan. “Prosesnya kita tunggu kejati pulang baru kita duduk lagi,” ujarnya.
Rumah Sakit Babo yang dibangun sejak pertengahan 2023 ini, menelan anggaran Rp 70 miliar Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 dengan rincian pembangunan sarana Rp 50 miliar, pembangnan pengadaan dan prasarana meubeler Rp6 miliar dan alkes Rp14 miliar.
“Untuk prasarana 45,42 persen pengadaan alkes sudah siap tinggal menunggu 1 bangunan selesai untuk pengamanan alat kesehatan,” jelasnya.
Menurutnya, Pemda juga sudah menyediakan alokasi dana untuk pembangunan jalan, dan pembangunan rumah dinas, karena rumah sakit ini sangat dibutuhkan untuk warga Babo dan sekitarnya dalam menunjang pelayanan kesehatan.
“Saya atas nama dinas dan kontraktor meminta saran dan masukan bapak Bupati dan Kejati untuk mendorong teman- teman di lapangan untuk bisa bekerja lebih keras,” pungkasnya.(dr)