KLIKPAPUA.COM,BINTUNI – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 73, Kepolisian Resor Teluk Bintuni, menggelar kegiatan bakti sosial menanam 1000 pohon bibit Mangrove, di Kampung Masina, Distrik Bintuni, Sabtu (6/7/2019).
Sejumlah pejabat nampak hadir, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dan Matret Kokop, Kapolres AKBP Andriano Ananta, Kajari Marthen Tandi, Sekda Gustaf Manuputty, para pimpinan OPD, jajaran perwira, anggota kepolisian dan TNI, serta tamu undangan dan peserta kegiatan.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Andriano Ananta, mengatakan kegiatan menanam bibit mangrove merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
“Satu untuk seribu, satu bibit pohon mangrove untuk seribu tahun kedepan, satu hal kecil yang masing – masing dari kita perbuat, banyak manfaat jauh kedepan untuk anak cucu kita,” kata Kapolres.
Dikatakannya, dari hal – hal kecil seperti ini akan berdampak sangat besar terhadap keberlangsungan hidup kedepan bagi masyarakat dan juga kehidupan yang ada di dalam hutan mangrove.
Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, kegiatan tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Teluk Bintuni begitu kompak dalam mendukung menjaga dan melestarikan hutan mangrove terbesar ke dua di dunia yang ada di daerah tersebut.
“Saya selaku pimpinan di Polres Teluk Bintuni, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh yang ada di Bintuni yang mau hadir di tempat ini, melakukan penanaman bibit mangrove,” ucap Andriano.
Sementara Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw menyampaikan pencanangan provinsi konservasi oleh gubernur harus diwujudnyatakan, dan Polres Teluk Bintuni mengawali melalui penanaman bibit pohon ini.
Pemda Teluk Bintuni juga akan selalu mendukung rencana provinsi konservasi, karena menanam pohon juga mencegah dari banjir, dan menanam investasi untuk anak cucu di masa mendatang.
“Menjadi kewajiban kita, karena ini perintah Tuhan untuk manusia dan lingkungan saling menjaga, kita punya kewajiban untuk melestarikan alam lingkungan ini, kalau kita bisa tebang pohon seenaknya, tapi menanam kita abaikan ini akan mengakibatkan ketidaksimbangan ekosistem yang tentunya akan berdampak pada kita sendiri,” pungkansya. (at/red)
