BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Bupati Ir Petrus Kasihiw,M.T, Senin siang (23/8/2021) melakukan pertemuan dengan Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Manokwari, Roberth Rumsaur dan jajaran manajemen.
Adapun materi yang dibahas keduanya dalam pertemuan yang dilaksanakan di aula Haundamti Kantor PLN UP3 Manokwari itu, yakni tentang pembangunan keberlanjutan kelistrikan di Kabupaten Bintuni.Selain itu turut hadir dari Dinas Unit Pelaksana Teknis Daerah Kelistrikan, Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, ikut mendampingi Bupati dalam pertemuan tersebut.
Bupati Petrus Kasihiw mengatakan, prioritas pembangunan kelistrikan di kabupaten teluk bintuni ini bagaimana untuk bersinergi antara rencana pembangunan teluk binuni dengan program kelistrikan PT PLN (Persero).”Listrik di Kabupaten Teluk Bintuni sudah disuply oleh PLN. Namun masih ada masyarakat kami belum terlistriki sampai ke dusun-dusun, sehingga wilayah di Kabupaten Teluk Bintuni baik daratan dan kepulauan menjadi terang. Itu menjadi prioritas dan harpan kami ke depan. Pertemuan saya dengan PT PLN hari ini menggembirakan, dalam artian ada beberapa program lompatan yang bisa kita sinergikan dengan PT PLN. Mudah-mudahan diwaktu dekat segera kita realisasikan. Disisi lain, jika ada hal yang urgen PLN siap membantu” jelas Petrus Kasihiw.
Sejalan dengan itu, Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manokwari, Roberth Rumsaur menyambut baik pertemuan tersebut. Beberapa point yang disampaikan PLN dalam pertemuan tersebut sebagai berikut :
1.Penyusunan perjanjian kerja sama (PKS) sebagai tindaklanjut MoU Kerjasama Kelistrikan dalam rangka percepatan masalah kelistrikan di (Distrik Sumuri, Dsitrik Taroi, Distrik Tomu, Distrik Aranday)
Sosialisasi Bersama dengan Pemda Teluk Bintuni kepada Masyarakat terkait penggunaan listrik secara Legal dan penjelasan kepada Masyarakat tentang status PLN dan Pemda dalam pengelolaan Kelistrikan di Kabupaten Teluk Bintuni
Untuk percepatan informasi kiranya Pemda Bintuni dapat membuat Himbauan ataupun Peraturan daerah terkait Penggunaan Listrik secara Legal , sehingga dengan adanya edaran ataupun Perda Informasi dapat diterima secara menyeluruh oleh Masyarakat Teluk Bintuni
Mohon kesediaan Pemda Teluk Bintuni dapat memberikan bantuan subsidi bagi Masyarakat yang tergolong tidak mampu dalam rangka penyelesaian Tagihan Susulan pemakaian listrik Non Pelanggan serta Biaya Penyambungan Baru secara resmi.
PLN akan melakukan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Gabungan UP3 Manokwari dan ULP Bintuni Pada Bulan September 2021.
Desa Idoor, Jegiro, Tembuni, Meyado, Masyeta, Farfurwar, Aroba dan Weriaagar telah dibangun jaringan distribusi oleh PLN, beberapa lokasi belum tersedia lahan pembangkit serta Dokumen Pelepasan Adat serta telah tersedia Pembangkit Pemda/Swadaya sehingga tertunda pembangungan pembangkitnya oleh PLN
Aset yang eksisting tidak dapat dilakukan pemeliharaan oleh PLN karena belum dihibahkan ke pihak PLN yaitu kalitami, sarbe, PLTD Kilo 4, Gardu Hubung Tanah Merah, Gardu Hubung Kamarin, Rumah Jl. Tahiti, PLTD Bintuni kampung lama dan PLTD Babo sehingga perlu dilakukan percepatan proses hibah lahan sehingga bisa diamankan dan dipelihara.
“Mengenai apa-apa yang telah Bupati Bintuni sampaikan, menjadi masukan dan akan kami tindak lanjuti ke depan, kita harapkan sinergi bersama bisa kita jalin terus ditengah tantangan saat ini masyarakat dalam pandemi covid namun pembangunan dari semua sektor terutama kebutuhan listrik harus kita jawab. Terutama beberapa point terkait permasalahan di kabupaten teluk bintuni kami mohon Bapak Bupati bisa membantu solusinya dalam waktu dekat,” ungkap Roberth Rumsaur.(rls/kp1)