BINTUNI,KLIKPAPUA.COM–Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengungkapkan dengan tren meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di daerahnya, merupakan suatu prestasi dan terus ditingkatkan.
Bupati Kasihiw mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni dan seluruh elemen masyarakat, karena Bintuni peringkat teratas dalam hal jumlah pasien yang sembuh dibandingkan daerah lain di Papua Barat. “Mati dan hidup di Tangan Tuhan, tapi harus berupaya melayani mereka (warga yang terpapar virus korona), kalau sampai Tuhan memanggil pulang, itu adalah takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa, tapi tetap harus berupaya menolong masyarakat baik dari pandemi Covid-19 maupun masalah kesehatan lainnya dan juga ekonomi,” kata Bupati saat pidato pada HUT Kabupaten Teluk Bintuni ke 17, di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati SP 3, Distrik Manimeri, Selasa (9/6/2020).
Dikatakannya untuk menghadapi pandemi Covid-19, seluruh elemen masyarakat harus terus semangat bergotong royong, dengan ditopang kearifan lokal, dan kekuatan sosial. Masyarakat juga harus tetap disiplin dan menerapkan protokol kesehatan agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus korona. “Agar daerah ini kembali ke zona hijau, dan mempersiapkan new normal, hidup dengan tantangan baru yang produktif aman dari Covid-19, dan membuka kembali aktifitas pemerintahan, pendidikan, perekonomian, keagamaan, dan lainnya,” katanya lagi.
Dari rilis Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, sampai dengan Kamis (11/6/2020), tidak ada penambahan kasus positif. Dari total 48 kasus, 40 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Pasien Covid-19 tersisa 8 orang, semuanya kondisi dalam keadaan baik tidak ada gejala. Di Distrik Bintuni ada 7 orang dan 1 dari Distrik Babo. Untuk Distrik Manimeri seluruh pasien positif sudah dinyatakan sembuh dan sekarang menjadi zona kuning. Total pemeriksaan PCR mencapai 340 orang, 48 positif, negatif 292, dan sampai Kamis ini tidak ada daftar sampel yang menunggu atau nol. (at/bm)