MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Masyarakat Manokwari Selatan mendapatkan 10 ton bantuan beras dari Kepala Kepolsisan Negara Republik Indonesia (Kapolri). Penyaluran bantuan ke masyarakat tersebut disalurkan secara berjenjang melalui polda kemudian turun ke polres hingga ke polsek.
Untuk wilayah Manokwari Selatan, penyaluran bantuan beras Kapolri kepada masyarakat untuk distrik terjauh dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Slamet Haryono Temarwud. Sementara untuk wilayah Distrik Oransbari dan wilayah Ransiki penyaluran diserahkan kepada polsek. “Penyalurannya kita selalu kerja sama, untuk wilayah yang sudah ada polsek, kita serahkan ke Polsek yang salurkan, sementara wilayah yang belum ada Polsek ditangani oleh Polres,” jelas Kapolres saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (11/6/2020).
Lebih lanjut, Slamet menyampaikan bahwa total dukungan Kapolri untuk masyarakat Manokwari Selatan dalam upaya melawan penyebaran Covid-19 ini sebanyak 10 ton, penyaluran ditargetkan tuntas pada Jumat besok. “Masih ada tersisah 170 karung. Saya targetkan besok sudah selesai disalurkan,” tambahnya.
Sesuai pantauan media, dari sekian warga yang menjadi sasaran penyaluran bantuan Kapolri bagi warga yang terdampak Covid-19 ini terdapat di antaranya adalah mahasiswa yang sedang menjalani proses perkuliahan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Papua Manokwari Selatan.
Mahasiswa penerima bantuan dari Kapolri ini merupakan mahasiswa dari luar Manokwari Selatan yang selama pandemi Covid-19 berlangsung tetap berada di ibukota Mansel (Ransiki). Menerima informasi dari warga tentang keberadaan mahasiswa yang tetap memilih tidak pulang kampung selama masa distancing sosial berlangsung, Kapolsek Ransiki langsung mendatangi para mahasiswa untuk diberikan dukungan semangat dari Kapolri dimasa pandemi ini.
Dari data yang dihimpun, sebanyak 31 mahasiswa asal luar Mansel yang selama ini memilih tidak pulang ke daerah asal mereka, masing-masing mahasiswa mendapatkan bantuan beras 5 kg dari Polri dan diserahkan oleh Brigpol Risman Pabassing mewakili Kapolsek, IPda Gio. “Mereka yang dapat bantuan ini adalah mahasiswa Unipa yang kuliah di Mansel, mereka ini adalah mahasiswa dari luar yang tetap tinggal di Ransiki selama masa Pandemi Covid-19, jadi bukan untuk semua,” katanya.
Lebih lanjut, Risman menyampaikan bahwa informasi terkait masih adanya mahasiswa Unipa yang tidak pulang ke kampung mereka selama masa pandemi ini berkat dukungan dari warga setempat. Hal ini menurut Risman adalah salah satu bentuk kerja sama yang baik antara Polri dan masyarakat. “Pada saat pembagian di wilayah Ransiki berlangsung kami dapat laporan dari warga bahwa di Ransiki juga masih ada beberapa mahasiswa dari luar yang tidak pulang ke daerah asal mereka selama pandemi berlangsung, pak Kapolsek juga sangat respon dan memerintahkan saya untuk segera mengantarkan bantuan ke tempat tinggal mereka masing-masing,” terangnya. (eap/bm)