BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Kabupaten Teluk Bintuni kembali melahirkan tenaga kerja siap pakai di bidang industri dan Migas. Ada sebanyak 91 siswa P2TIM Teluk Bintuni, yang di wisuda, di Gedung Serba Guna (GSG) Kota Bintuni, Selasa (30/3/2021). Ini merupakan lulusan angkatan ke VII yang siap terjun ke dunia kerja.
Pelepasan siswa dipimpin langsung oleh Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, didampingi Wakil Bupati Matret Kokop. Serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat yakni Asisten Bidang Pembangunan dan Pemerintahan, Melkias Werinusa.
Dalam sambutannya Bupati Petrus Kasihiw mengatakan, sebagai salah satu industri yang padat modal, sektor hulu migas terus memanfaatkan tenaga kerja Indonesia dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia, peluang ini yang dibaca pemerintah daerah kemudian mendirikan P2TIM untuk menekan dan mendorong penyerapan tenaga kerja lokal.
Di sisi lain, Teluk Bituni dengan potensi alam dan gas bumi telah memberikan sumbangsih besar bagi negara. Pada beberapa waktu lalu ekonomi Indonesia minus namun Papua dan papua barat masih berada dikisaran 2,5 persen, hal ini karena adanya sumbangsih dari minyak dan gas yang ada di Bintuni. “Kita bangga Bintuni bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara, pada saat negara terpuruk karena panedemi,” kata Bupati.
Kasihiw berharap pandemi Covid -19 dapat dikendalikan sehingga masyarakat bisa menikmati pembangunan seperti waktu waktu yang lalu. Pelepasan siswa angkatan ke 7 sejak 2,5 tahun P2TIM berdiri, ada sebanyak sekitar 600 lebih anak Papua Bintuni yang siap pakai untuk bekerja di bidang industri dan migas, sebagian sudah ada yang bekerja di perusahaan besar seperti proyek MRT Jakarta. “Saya ucapkan selamat untuk siswa yang diwisuda, pesan saya teluk Bintuni menanti pengabdian dan keterampilan kalian, ditanah kita sendiri, melalui kompetensi kalian bangkitkan industri migas di Bintuni dan buat orang tua kalian bangga,” pesannya. (at)
