BINTUNI,KLIKPAPUA.COM– Para nelayan di Kabupaten Teluk Bintuni, diimbau untuk mematuhi aturan adat dalam melakukan penangkapan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Teluk Bintuni, Ahmad Anwar Bauw menyampaikan pihaknya telah melaksanakan kegiatan latihan dasar pengelolaan perikanan bebasis masyarakat adat.
“Kegiatan untuk nelayan kepiting, yaitu perikanan berkelanjutan, pesertanya nelayan, tokoh masyarakat tokoh adat, karena kaitannya dengan regulasi kebijakan peraturan kampung, tentang pengelolaan perikanan tangkap berbasis masyarakat adat. Jadi ini kan ada pemilik hak ulayat, sehingga proses penangkapan harus sesuai izin pemilik hak ulayat, dan ada ukuran – ukurannya,” kata Ahmad Anwar Bauw di halaman kantor bupati, Distrik Manimeri.
Dikatakannya, sejauh ini aktifitas nelayan dalam mencari terutama nelayan kepiting dan udang sudah sesuai aturan perikanan. Namun tetap aturan adat harus diutamakan terutama ketika memasuki wilayah hak ulayat harus ada kesepakatan dengan pemilik.
Khusus untuk nelayan kepiting, Anwar Bauw menegaskan jika ada nelayan yang mengambil kepiting tidak sesuai aturan seperti kepiting dengan ukuran kecil atau kepiting bertelur tidak diperbolehkan diambil. “Sanksinya tidak ada hanya jika mengambil tidak sesuai maka harus dikembalikan di alam,” katanya.
Terutama untuk izin edar, kata Anwar Bauw, pihak pengusaha harus memasarkan izin dengan adanya surat pengantar dari dinas perikanan setempat. (at/bm)
