BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Kisah sukses Asrianto Nabi, menginspirasi para santri dalam acara buka puasa bersama yang digelar oleh Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni dan Petrotekno, di Panti Asuhan Muhammadiyah Bintuni, Jumat (28/3/2025).
Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memberi motivasi kepada para santri untuk meraih cita-cita melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan.
Asrianto Nabi, yang merupakan seorang alumni Panti Asuhan Muhammadiyah Bintuni, lulusan angkatan ke-15 jurusan Scaffolding di P2TIM, kini bekerja di LNG Tangguh, salah satu perusahaan migas terkemuka di Indonesia.
Kisah perjalanan Asrianto yang berhasil meraih impian berkarier di industri migas menjadi sorotan dalam acara tersebut.
Keberhasilan Asrianto ini memberikan dorongan bagi para santri untuk mengejar pendidikan dan keterampilan yang dapat membuka peluang karier di masa depan.
“Melalui pelatihan di P2TIM, saya mendapat banyak pengetahuan dan keterampilan yang mendukung saya untuk bisa bekerja di industri migas. Saya ingin membuktikan bahwa anak-anak dari panti asuhan juga bisa sukses dan berkontribusi di dunia industri,” ujar Asrianto, yang kini telah meniti karier di LNG Tangguh.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Busran, pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Bintuni, menyampaikan harapannya agar semakin banyak santri panti yang dapat mengikuti jejak Asrianto Nabi dan berkarier di industri migas.
“Semoga silaturahmi antara Panti Asuhan Muhammadiyah Bintuni, P2TIM, dan Petrotekno dapat terus terjalin. Kami berharap lebih banyak santri yang mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan dan bekerja di sektor migas,” kata Ustaz Busran.
Panti Asuhan Muhammadiyah Bintuni, yang telah berdiri sejak tahun 1963, terus berkomitmen membina santri berakhlak mulia dan berkompeten dalam berbagai bidang.
Selain kegiatan keagamaan seperti tilawah dan qira’ah sab’ah, panti asuhan ini juga menyediakan pelatihan keterampilan, termasuk seni bela diri Tapak Suci dan terapi ruqyah.
Banyak santri dari panti asuhan ini yang telah meraih prestasi di berbagai bidang, baik akademik, olahraga, maupun keagamaan.
Para santri merasa sangat terinspirasi oleh kisah Asrianto Nabi dan berharap dapat mengikuti jejaknya.
Sebagian dari mereka menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan P2TIM dan Petrotekno guna memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarier di industri migas.
Acara buka puasa bersama ini merupakan bagian dari dukungan P2TIM dan Petrotekno untuk meningkatkan keterampilan generasi muda, khususnya anak-anak asli Papua Muslim.
Diharapkan, kolaborasi ini akan terus berlanjut dan melahirkan lebih banyak sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia industri. (red)