Jelang Pilkada 2024, LMA 7 Suku Teluk Bintuni Deklarasikan Zona Aman

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com – Dalam rangka menciptakan suasana aman, damai, dan kondusif menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Teluk Bintuni, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) tujuh suku Kabupaten Teluk Bintuni secara resmi mendeklarasikan zona aman.

Deklarasi ini dilaksanakan pada Kamis, (22/8/2024) di Teluk Bintuni, Papua Barat, dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh adat, pemuka agama, aparat TNI/Polri, serta berbagai elemen masyarakat.

Ketua LMA tujuh suku Kabupaten Teluk Bintuni, Marten Wersin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa deklarasi ini merupakan wujud komitmen seluruh komponen masyarakat adat untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan tertib, aman, dan damai.

Wersin menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama di masa-masa penting seperti pemilihan kepala daerah.

“Kami, masyarakat adat tujuh suku, berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Teluk Bintuni selama proses Pilkada 2024. Deklarasi ini adalah langkah konkret kami dalam mendukung pelaksanaan pemilu yang aman dan damai,” ujar Marten Wersin kepada wartawan.

Deklarasi ini tidak hanya ditujukan untuk mengamankan Pilkada, tetapi juga untuk mengingatkan seluruh masyarakat Teluk Bintuni tentang pentingnya menjaga kedamaian dan harmoni di tengah-tengah keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada. Dalam naskah deklarasi yang dibacakan, LMA tujuh suku Teluk Bintuni menekankan beberapa poin utama yang menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menghadapi Pilkada 2024.

Poin-poin deklarasi tersebut adalah sebagai berikut:

Komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI: LMA tujuh suku menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mereka menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap setia pada prinsip-prinsip dasar negara dan menjaga persatuan di atas segalanya.

Melawan hoaks dan ujaran kebencian: Dalam era digital saat ini, penyebaran berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian yang didasarkan pada suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) seringkali menjadi ancaman bagi kedamaian masyarakat. Oleh karena itu, LMA tujuh suku mengajak masyarakat Teluk Bintuni untuk cerdas dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan media sosial serta menolak segala bentuk intoleransi dan radikalisme.

Dukungan terhadap sinergi berbagai elemen masyarakat: LMA menegaskan pentingnya sinergi antara tokoh adat, tokoh agama, aparat TNI/Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya keamanan yang kondusif di Kabupaten Teluk Bintuni.

Kepatuhan terhadap hukum: Masyarakat diimbau untuk tunduk dan patuh terhadap segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan proses pemilihan kepala daerah.

Menjaga keamanan selama Pilkada: LMA tujuh suku juga menghimbau kepada para ketua LMA, kepala suku, dan ketua ikatan suku lainnya di wilayah Teluk Bintuni untuk bersama-sama menjaga keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung. Ini termasuk menjaga ketertiban selama kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan suara.

Menghargai perbedaan dan menerima hasil Pilkada dengan lapang dada: Dalam deklarasi ini, masyarakat Teluk Bintuni diajak untuk saling menghormati hak dan perbedaan antara sesama, serta siap menerima hasil Pilkada dengan sikap yang dewasa.

“Siap menang dan siap kalah dalam Pilkada 2024. Ini adalah bentuk kedewasaan politik yang harus kita tunjukkan sebagai warga negara yang baik,” tegas Marten Wersin.

Menerima Bupati dan Wakil Bupati terpilih sebagai putra terbaik Teluk Bintuni: LMA tujuh suku menyatakan bahwa siapapun yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni dalam Pilkada 2024 adalah putra terbaik daerah, yang diharapkan mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni, dalam keterangannya, menyambut baik deklarasi zona aman ini. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah akan mendukung penuh setiap upaya masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya.

“Deklarasi ini adalah langkah penting menuju Pilkada yang sukses dan damai. Kami berharap seluruh masyarakat Teluk Bintuni dapat bersatu untuk mendukung proses demokrasi ini,” ujar Bupati.

Dengan deklarasi ini, LMA tujuh suku berharap bahwa Kabupaten Teluk Bintuni dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga perdamaian selama pemilihan berlangsung. Mereka berharap semangat kebersamaan dan persatuan yang tercipta melalui deklarasi ini akan terus terjaga hingga pelaksanaan Pilkada 2024 selesai, dan seterusnya menjadi modal dalam membangun Teluk Bintuni yang lebih baik.

Marten Wersin menutup acara deklarasi dengan sebuah harapan besar. “Kami berharap bahwa seluruh masyarakat akan menjunjung tinggi komitmen ini, karena hanya dengan kebersamaan, kita bisa membangun Teluk Bintuni yang damai dan sejahtera. Mari kita buktikan bahwa kita mampu menyelenggarakan Pilkada yang aman, damai, dan sukses,” tutupnya.(bal)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.