BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Memperingati hari lahir Organisasi badan otonom Nahdatul Ulama yakni Fatayat NU kabupaten Teluk Bintuni ke 73 tahun, Minggu (21/5/2023) menggelar ngaji dan sholawatan yang dibarengi dengan Halalbilahal di Mushola Banjar Ausoi SP 4 Distrik Manimeri.
Dihadiri Kepala Departemen Agama Husein Al-Hamid kegiatan berlangsung sederhana dan khidmat mengumandangkan sholawat bersama yang diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai tradisi NU sejak zaman dulu untuk berbagi keberkahan dan menjalin kedekatan antara satu dengan yang lain.
Dalam sambutannya, Ketua PC NU Teluk Bintuni Irma Filayati Syafi’i mengatakan, kegiatan mengaji dan sholawatan memperingati Harlah Fatayat NU ini baru bisa dilaksanakan hari ini, karena pada saat bulan April sedang memperingati euforia 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri.
“Kami berharap sahabat-sahabat tetap semangat dalam berkhidmat di fatayat NU untuk menggaungkan Fatayat NU di Teluk Bintuni,” kata Irma.
Sesuai tema yang diusung yakni maju bersama, menguat bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia, Irma berpesan untuk turut aktif untuk terlihat dalam hal apapun, jika ada kesempatan untuk maju dalam ranah pemerintahan atau untuk ikut berpolitik diperbolehkan.
Menjelang tahun politik, Ia juga berpesan kepada seluruh anggota Fatayat untuk menyikapi masalah politik dengan bijak dan dewasa tidak saling bermusuhan.
Sementara itu, Kepala Departemen Agama Husein Al-Hamid dalam sambutannya mengatakan, halal bi halal adalah moment untuk saling maaf memaafkan antara satu dengan yang lain, karena pada saat Lebaran tidak sempat bertemu.
Sementara dalam tausiyah nya Ustad Mustakim perwakilan MUI Teluk Bintini mengatakan, sesuai dengan hadist nabi barang siapa bersholawat atas diriku maka Allah akan bersholawat kepadanya 10 kali, Allah akan ampunkan dosanya dan akan meninggikan derajatnya.
Sementara itu, halal bi halal ini tetap akan menjadi catatan amal baik oleh Allah karena kita sudah meniatkan untuk melakukan amal soleh dengan silaturahmi dan saling maaf memaafkan. Seperti firman Allah dalam surat Al-zalzalah ayat 7-8 yang artinya barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar biji sawi pun ia akan melihat balasanya, dan barang siapa melakukan kejahatan sebesar biji sawi pun ia akan melihat balasanya.(dr)
