MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua Barat sedang berupaya mengisi struktur nomenklatur dampak PP 106 tahun 2021.
Kepala Bidang SMK Disdik Provinsi Papua Barat Arius Mofubmengaku, Bidang di Dinas Pendidikan yakni Bidang SMA, SMK dan GTK harus dipindahkan ke kabupaten/kota.
Hal yang sama terjadi di Disdik di Tanah Papua. Namun di Provinsi lain di Indonesia, masih menjadi kewenangan pengelolaan Provinsi.
“Kekosongan struktur pada dinas Pendidikan itu, saat ini Dinas Pendidikan khusus untuk Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat sudah bekerjasama dengan Biro Organisasi dan Biro Hukum, sudah menyiapkan beberapa bidang baru beserta seksi-seksi,” kata Mofu
Dikatakan Mofu, upaya itu didukung Kementerian Pendidikan yang memberikan masukkan kepada Dinas Pendidikan untuk segera, memformulasikan bidang-bidang baru beserta seksinya.
“Nah untuk Dinas Pendidikan Papua Barat ada beberapa draft yang di dalam draft baru bidang pendidikan ini. Sudah kami siapkan dan sudah diserahkan. Semua diolah oleh biro Organisasi apapun itu bidangnya,” ujarnya.
“Dinas Pendidikan harus siap untuk menerima karena semua diolah secara teknis oleh Biro Organisasi, setelah diharmonisasi di daerah kemudian dibawa ke Kementerian untuk dimantapkan disana, diharmonisasi sesuai dengan draft yang ada,” terang Mofu.
Mofu lalu berharap draft yang ada, dapat diterima Kementerian, sesuai dengan PP 106 yang mana membahas dua poin yakin, Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat akan berubah nama menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Karena kebudayaan melekat kembali ke Dinas Pendidikan dan bagian ini, lagi diolah untuk tahun ini kita berharap jalan dengan apa adanya dan tahun depan sudah jalan dengan nomenklaturnya,” tuturnya.
“Kita berharap itu ada empat bidang sehingga bisa mendorong dinas Pendidikan untuk masuk ke kategori tipe A. Hari ini kami jalan dengan tipe B dengan tiga bidang, besok 3 atau 4 bidang kami belum tahu, tapi draftnya memang 4 bidang,” kata Mofu lagi.
Ia menjelaskan, jika muncul menjadi 3 bidang harus laksanakan, karena saat ini tidak ada struktur atau nomenklatur sehingga terjadi kekosongan.
“Bidang-bidang itu antara lain, bidang Pendidikan khusus, bidang data dan fasilitas pendidikan, bidang akademi komunitas dan bidang kebudayaan beserta seksi-seksinya. Mungkin dari 4 bidang ini akan dirangkum lagi jadi 3 bidang, semua itu kita kembalikan ke tim penyusun yang akan merumuskan itu, dan direncanakan Selasa besok akan diharmonisasi bersama dengan Dinas Pendidikan,” ucap Mofu.
Mantan Kepala SMA Oikoumene ini sangat berharap secepatnya diusahakan sebulan bidang-bidang tersebut telah ada, sehingga semua proses kegiatan di Dinas Pendidikan sesuai dengan DPA yang ada, cepat dijalankan. (dra)
