BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Tepat pukul 14.54 WIT DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Teluk Bintuni tiba di KPU untuk mendaftarkan bakal calon legislatif peserta pemilu 2024.
PSI hadir di KPU dengan iring-iringan kendaraan dan atribut partai yang mengambil start dari Kantor PSI komplek Masuhi menuju Kantor KPU Tisai Distrik Bintuni Timur.
Kehadiran PSI ke KPU dengan formasi lengkap yang di koordinir Ketua DPD Apeles Manibui bersama wakil ketua sekaligus Ketua Bapilu PSI Teluk Bintuni, Joanna Ela dan sekertaris Patrisius serta para anggota, kader dan simpatisan PSI yang mengantar sampai di halaman dan lobi KPU.
Ketua DPD PSI Teluk Bintuni, Apeles Manibui mengatakan, pihaknya mendaftarkan 20 bakal calon anggota legislatif yakni 11 caleg dari dapil I, 5 caleg untuk Dapil II dan Dapil 3 sebanyak 4 caleg.
Sebagai partai anak muda, PSI optimis menargetkan merebut 4 kursi dalam konstalasi pemilihan legislatif mendatang.
“Yang jelas caleg yang kami usung bukan caleg kaleng-kaleng kami melakukan seleksi yang begitu lama, ketat dan kami optimis kami menang,” katanya.
Apeles berharap kepada seluruh simpatisan PSI, semoga selalu solid hingga bemuara di tingkat kemenangan.
Sementara itu, Wakil Ketua sekaligus Ketua Bapilu PSI Bintuni Joana mengatakan akan mensolidkan terlebih dahulu anggota dan simpatisan PSI agar lebih kuat lagi dalam menghadapi pemilu di 2024 mendatang.
“Yang jelas kami akan mensolidkan dulu anggota dan simpatisan, kami juga akan melakukan sosialisasi yang berkaitan dengan bakti sosial yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ujar Joana.
Kegiatan sosial yang akan dilakukan yakni dengan memprogramkan advokasi sertifikasi rumah ibadah tanpa pungutan biaya.
“Kalau untuk pendaftaran dari kami PSI gratis tidak ada biaya apapun, paling hanya di bebankan untuk PNBP karena itu di bayarkan untuk negara,” katanya.
Sementara itu, sesuai hasil verifikasi berkas administrasi sementara partai PSI yang diserahkan kepada KPU Teluk Bintuni dari persyaratan yang ditentukan semuanya ada.
“Kami belum melihat benar tidak nya dokumen tersebut, tapi kami baru melihat ada dan tidaknya,” kata Komisioner KPU divisi Teknis Peneyelenggara Eko P Utomo.(dr)