BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Isu mengenai kekayaan alam migas di Kabupaten Teluk Bintuni selalu menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Harapan dari semua pihak, tentu saja pemanfaatan hasil sumber daya daerah ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya guna kesejahteraan masyarakat.
Pertanyaan yang sering muncul di publik adalah mengapa sumber daya alam yang besar di Teluk Bintuni ini dirasa tidak mampu mensejaterahkan masyarakatnya.
Menjawab hal tersebut, dalam kegiatan Sosialisasi Pencapaian Hulu Migas Bersama Sahabat Jurnalis di Bintuni pada 20 Mei 2022, SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku memberi jawaban menarik melalui kisah _big panda and tiny dragon_.
Kisah yang disampaikan oleh Kepala Departemen Humas SKK Migas Pamalu, Galih W. Agusetiawan, sesuai dengan gambar imajinatif yang menunjukkan rencana perjalanan sepasang sahabat, Big Panda dan Naga Kecil, menuju ke suatu tempat yang lebih menjanjikan.
Dalam perjalanannya sang panda bertanya kepada naga kecil “Manakah yang lebih penting, perjalanan ataukah tempat tujuannya?” Si naga menjawab bijaksana “Bukan perjalanan atau tujuan akhir yang penting, melainkan dengan siapa teman kebersamaan yang menjadi penting.”
Melalui kisah tersebut, Galih menyampaikan pesan bahwa kehadiran dan keberlangsungan industri hulu migas yang memberi dampak positif pada peningkatan kesejahtetaan masyarakat, perlu didukung oleh kolaborasi dan kemitraan yang baik antar semua pihak, baik pemerintah daerah, jurnalis, maupun masyarakat itu sendiri.
Peningkatan produksi migas nasional perlu didukung dengan kolaborasi untuk memastikan hak dan kewajiban dapat dijalankan bersama dengan komitmen masing-masing pihak, sehingga dapat memberi kenyamanan investasi, yang secara konsisten memberikan citra positif investasi di kawasan Timur Indonesia.
Ketua PWI Papua Barat, Bustam, menuturkan hal yang serupa dalam sambutannya. Menurutnya, tanpa ada kolaborasi dan kemitraan yang baik pencapaian tujuan bersama tidak akan efektif. “Tetap dijaga kemitraan ini, dirawat guna mendukung kondusivitas investasi untuk kemajuan pembangunan daerah,” harap Bustam.
Ketua PWI Teluk Bintuni, Fidelis Wiran menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kemitraan yang telah terjalin dengan SKK Migas Pamalu, dan berharap ke depannya kegiatan komunikasi mengenai industri hulu migas lebih sering dilakukan untuk mewujudkan pemberitaan yang berimbang oleh rekan-rekan jurnalis di Teluk Bintuni.(rls)