BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyesali dengan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021 di Kabupaten Teluk Bintuni tidak bisa terserap.
Dikatakan hal ini sangat disayangkan karena dana yang begitu besar untuk membangun Teluk Bintuni ini tak bisa terpakai 100 persen.
Penyesalan ini diungkapkan Kasihiw ketika memimpin apel gabungan, Jumat (4/2/2022) pekan lalu dihadapan kepala OPD dan perangkat ASN.
“Yang saya agak heran itu supaya tidak lagi terjadi di tahun ini, di 2021 ada serapan dana DAK tidak dapat terserap teralisasi, tiap tahun minta pagu padahal itu sudah pasti tidak bisa diserap berarti pimpinan OPD dan perangkat tidak mampu menyerap anggaran,” katanya.
Menurutnya yang yang telah digelontorkan pemerintah pusat terbuang dengan percuma padahal itu adalah kesempatan bagi Bintuni yang semenjak pandemi Covid APBD nya berkurang.
“Saya ingatkan lagi DAK tahun ini 2022 ada 8 OPD penerima, itu harus menyiapkan laporan DAK per bidang tahun 2021, yang juga di refiw oleh inspektorat lalu, ditambah lagi dengan kegiatan itu harus menentukan lokasi kordinatnya di mana kalo itu kegiatan fisik, kalo non fisik tetap di kantor baru bisa ada pencairan dak 2022,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kasihiw juga memerintahkan kepada kepala OPD dan perangkatnya untuk segera menginput data SIPD agar DPA segera di bagikan, karena jika hal ini terlambat akan ada konsekwensinya.(dr)
