BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Dihadapan Senator Tom Daschle, Tangguh Independen Advisory Panel (TIAP), Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw.MT menyampaikan keluhan masyarakat pesisir utara yang sampai saat ini belum menikmati listrik dari BP.
Ditegaskan bupati salah satu pertanyaan masyarakat di pesisir uatara (enam distrik,red) adalah masalah listrik. Pertanyaan sederhana mereka adalah, kenapa Kota Bintuni yang jauh bisa teraliri listrik, padahal kabel dari BP melewati daerah mereka.
“Kapan kami bisa menikmati listrik seperti yang ada di Kota Bintuni,” ujar Bupati mengutip pertanyaan warga di sana saat diskusi dengan TIAP dan BP Team di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Senin (20/1/2020).
Lebih lanjut dikatakan bupati, pemda juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa dari 8 mega yang sudah disepakati, 4 mega sudah dipakai di Kota Bintuni, sementara 4 mega lagi masih menunggu PLN. “Namun sampai hari ini PLN belum memiliki progres yang baik terkait 4 mega tersebut, kalau itu dilakukan, maka wilayah utara pasti bisa menikmati listrik,” kata bupati.
“Saya berharap listrik bisa masuk di empat wilayah yang saat ini lagi dalam tahap pembangunan rumah ini. Namun kembali lagi yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah kapan mereka bisa merasakan listrik seperti di Kota Bintuni,” tambahnya.
Disisi lain, lanjut bupati, masyarakat ingin listrik gratis, namun ia katakan bahwa tidak bisa, karena ini milik PLN, akan tetapi pemda bisa subsidi listrik bagi rumah tangga tidak mampu dan pemda memiliki potensi untuk hal itu. “Namun yang terpenting listrik masuk dan kalau PLN inginkan masyarakat membayar, maka pemda siap untuk subsidi,” katanya. (rls/bm)
Humas dan Protokoler