BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Permasalahan penerimaan dan seleksi guru kontrak di lingkup Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Teluk Bintuni kembali disoroti Bupati Petrus Kasihiw.
Pasalnya permasalahan ini bukan menjadi tugas bupati untuk menyelesaikan, melainkan tugas dinas (Kepala OPD dan staf).
“Dinas pendidikan agar selesaikan permasalahan guru honor itu dengan baik, supaya jangan menimbulkan masalah, nanti terakhir ke bupati lagi, pasti orang bilang ini bupati lagi, bupati lagi,” katanya.
Ia menegaskan sebagai kepala daerah mengangkat kepala OPD dengan tujuan untuk membantu bupati menyelesaikan permasalahan yang terjadi, bukan sebaliknya. “Saya angkat saudara-saudara sebagai pimpinan OPD untuk membantu saya menyelesaikan masalah anda itu bagian dari problem solving yang dianggap mampu menyelesaikan masalah, sehingga hal-hal kecil yang bisa diselesaikan ditingkat OPD tidak perlu lagi diselesaikan sampai di bupati hal-hal kecil kayak begitu,” katanya lagi.
Bupati Kasihiw juga menegaskan sebagai pelayan masyarakat dituntut untuk memiliki rasa kepedulian dengan masyarakat, mendengarkan apa yang mereka mau, lalu disesuaikan dengan aturan, namun dinas juga harus memiliki aturan yang pasti dan jelas agar masyarakat tidak merasa dirugikan.
“Mari kita juga punya kepedulian sama masyarakat kita dengan apa yang mereka mau, kembalikan ke aturan, kalau belum cocok aturan yang mengarahkan kita semua, bikin aturan yang pasti dan jelas supaya orang tidak merasa dirugikan, supaya masyarakat menerima,” pungkasnya. (dr)