5 Ribuan Warga Bintuni Terlibat dan Dapat Penghasilan dari Pekerjaan Paket Masyarakat 

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, di pertengahan Tahun Anggaran 2021 mulai menggulirkan  paket pekerjaan proyek fisik bagi masyarakat. Jumlahnya sekitar 550 paket pekerjaan yang dibagikan Juli lalu dan saat ini sedang dikerjakan. Paket masyarakat ini dikerjakan sistem padat karya, dan tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Teluk Bintuni.
Dari pantauan, Kamis (5/8/2021), setiap satu paket pekerjaan di wilayah Bintuni, Manimeri dan sekitarnya, ada sekitar 5- 10 orang yang terlibat. Jika dikalkulasi dengan jumlah 550 paket pekerjaan, maka sekitar 5 ribu orang atau ribuan kepala keluarga (KK) mendapat penghasilan dari kegiatan ini. Sejumlah paket masyarakat yang sedang dan telah dikerjakan berupa pengecoran bahu jalan, pengecoran jalan pemukiman dan pembuatan drainase.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyatakan proyek paket masyarakat tahun 2021 ini sudah dibagikan dengan jumlah paket sebanyak 550 paket dengan total  nilai Rp 114 miliar. Anggaran sebesar itu akan berputar di masyarakat khususnya Orang Asli Papua yang terlibat langsung paket pekerjaan tersebut.
Kata Bupati, dengan perputaran Rp. 114 miliar di masyarakat dalam situasi pandemi COVID-19, diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Sehingga kebutuhan ekonomi keluarga dapat tetap terpenuhi.  “Mungkin tadi bapak gubernur melihat pekerjaan-pekerjaan di pinggir jalan, itu upaya kami untuk mendorong ekonomi masyarakat lewat paket-paket masyarakat,” kata Kasihiw saat menyampaikan laporan kondisi Teluk Bintuni kepada Gubernur Papua Barat di Lapangan GSG beberapa waktu lalu.
Diakui Bupati proyek masyarakat ini belum sepenuhnya mampu mengakomodir masyarakat di Bintuni. Namun setidaknya penghasilan dari pekerjaan paket ini mampu mendorong sedikit perekonomian di Bintuni. “Memang ini tidak bisa mengenyangkan seluruh masyarakat di Bintuni, meskipun masih ada yang datang bertanya ya..saya bilang sabar, kita cari jalan mungkin nanti di sidang perubahan, intinya karena COVID jangan sampai kita lapar,” kata Kasihiw lagi.
Tak hanya paket masyarakat, Berakitan dengan situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi juga ada sejumlah bantuan yang sudah digulirkan dalam bentuk sembako. (at)
 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.