Kisah Gabriel Asem, Bangun Jembatan Permanen di Sungai Kamundan, Saat Menjadi Bupati Tambrauw

0

TAMBRAUW,KLIKPAPUA.com– Pembangunan Kabupaten Tambrauw tak semudah yang dibayangkan. Apalagi daerah itu baru dimekarkan pada tahun 2008.

Salah satu hal yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tambrauw adalah membangun insfranstruktur jalan dan jembatan. Hal ini penting, guna menghubungkan antara kampung dan distrik di daerah yang dijuluki penyu belimbing tersebut.

Siapa sangka, dibalik tangan dingin seorang Gabriel Asem, berbagai hal telah dikerjakan selama 10 tahun dipercayakan masyarakat sebagai bupati Tambrauw periode 2011-2016 dan 2017-2022.

Dalam periode pertama, pria kelahiran Kebar, 26 Oktober 1963 ini adalah membuka berbagai akses jalan dan jembatan, guna menghubungkan antara Sorong-Tambrauw dan Manokwari Tambrauw.

Salah satu yang dikerjakan saat periode pertama memimpin sebagai bupati defenitif di Kabupaten Tambrauw adalah membangun jembatan Sungai/Kali Kamundan.

Sungai Kamundan yang dibangun ini memiliki panjang 150 meter. Pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Pada tahun 2011, saya menjadi Bupati Tambarauw harus melewati Sungai Kamundan melalui jembatan rotan yang dibangun oleh masyarakat Tambrauw,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima klikpapua.com, Jumat (19/4/2024).

Hal ini dirasakan langsung oleh mantan Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini. Apalagi Sungai Kamundan dikenal sebagai salah satu sungai terbesar yang menghubungkan antara Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat di Provinsi Papua Barat Daya.

Pria yang akrab disapa GA ini mengisahkan perjuangan masyarakat Tambrauw bertahun-tahun harus melewati jembatan rotan. Bahkan, harus bertaruh nyawa melewati Sungai Kamundan yang dikenal sangat besar dan deras tersebut.

“Hal ini yang membuat ketika periode pertama saya menjadi bupati, maka prioritas pertama adalah membangun akses jalan dan jembatan. Salah satunya membangun jembatan permanen yang menghubungkan Sungai Kamundan,” ungkapnya.

Alumnus Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini membeberkan bahwa tak membutuhkan waktu lama. Kurang lebih 2 tahun setelah menjadi Bupati Tambrauw, GA langsung menyelesaikan pembangunan jembatan permanen yang dapat menghubungkan aktivitas masyarakat Tambrauw yang tinggal disekitarnya.

Ketua Kagama (Alumnus UGM) Provinsi Papua Barat Ini mengungkapkan, pada tahun 2014, jembatan permanen di Sungai Kamundan akhirnya diresmikan langsung oleh GA selaku Bupati Tambrauw kala itu.

“Setelah 2 tahun saya menjadi Bupati Tambrauw, maka jembatan yang menghubungkan Sungai Kamudan kami bangun dan kini dinikmati oleh masyarakat,” ujar GA.

Bakal calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya ini berharap, berbagai fasilitas infranstruktur yang dibangun olehnya selama 10 menjabat sebagai Bupati Tambrauw, dapat dirawat dan dijaga, bahkan dikenang oleh masyarakat Tambrauw.

“Saya berharap, fasilitas publik yang sudah kami bangun selama saya menjabat sebagai Bupati Tambrauw bisa dipelihara dengan baik, sehingga tetap terawat dan terjaga serta bisa bertahan lama,” harap Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Perindo Provinsi Papua Barat Daya ini. (RY)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.