TAMBRAUW,KLIKPAPUA.com- Gabriel Asem, sosok pemimpin masa depan di Provinsi Papua Barat Daya. Pria yang akrab disapa GA ini memiliki segudang pengalaman, saat menjadi Bupati Kabupaten Tambrauw dua periode, yakni 2011-2016 dan 2017-2022.
Selama menjadi Bupati Tambrauw, GA melakukan berbagai terobosan, terutama pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, sehingga dapat menghubungkan antara kampung dan distrik yang satu dengan yang lainnya.
Sebagai salah satu putra terbaik di Provinsi Papua Barat Daya, GA mampu membangun 19 jembatan selama dua periode menjadi orang nomor satu di Kabupaten Tambrauw.
“Ia selama dua periode saya menjadi Bupati Tambrauw, kami membangun 19 jembatan yang kini dinikmati oleh masyarakat Tambrauw dan bisa menghubungkan antara kampung atau distrik yang satu dengan yang lainnya,” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima klikpapua.com, Rabu (1/4/2024).
Kabupaten Tambrauw, merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua Barat Daya yang terdiri dari pegunungan, lembah dan pesisir pantai. Oleh karena itu, tidak mudah membangunnya. Ada sekitar 986 sungai dan anak sungai yang mengelilingi daerah yang dijuluki konservasi tersebut.
Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Papua Barat Daya ini dijuluki arsitek yang dapat membangun puluhan jembatan dan membangun akses jalan, sehingga kini dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Tambrauw.
Alumnus Magister dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini memiliki keahlian dalam membangun Kabupaten Tambrauw selama dua periode. Kini hasil pembangunan yang dilakukan, terutama jalan dan jembatan dapat dinikmati oleh masyarakat di Kabupaten Tambrauw.
“Saya membangun jembatan, bukan hanya dari beton dan baja, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat dan tetap menjalin kerjasama selama memimpin Kabupaten Tambrauw,” ucap GA.
Adapun 19 jembatan yang dibangun oleh GA selama memimpin Kabupaten Tambrauw, yaitu Jembatan Waisan (100 meter), Warmanen (90 meter), Kamundan (120 meter), Warsway (45 meter), Wowey (60 meter), Mega (80 meter), Abun (25 meter), Isakao (50 meter), Hopmare (20 meter), Syujak I (40 meter), Syujak II (60 meter), Bamuswaiman (25 meter), Inet (35 meter), Warsway II (25 meter), Warmasi (50 meter), Sujau (35 meter), Sunok (50 meter), dan Jembatan Irawiam (70 meter).
GA berharap, jembatan yang dibangun ini dapat dinikmati oleh masyarakat dan dapat mempermudah akses pelayanan diberbagai bidang yaitu, perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
“Ini bukti nyata yang sudah kami lakukan selama memimpin Kabupaten Tambrauw. Kami berharap bisa melakukan lebih lagi kedepan, jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin Provinsi Papua Barat Daya,” harapnya. (RY).