RAJA AMPAT,KLIKPAPUA.com— Pesona keindahan alam di Papua Barat telah melejit hingga ke mancanegara. Pulau Fani sebagai serambi terdepan, batas negara akan dikembangkan melalui sektor pariwisata.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat, Ruland R. Sarwom menjelaskan setelah menginjakkan kaki di Pulau Fani yang berbatasan langsung dengan negara Palau sangat terkesan dengan potensi alam yang dimiliki. Oleh sebab itu rancangan dan kajian akan dilakukan secara bersama dengan pemerintah Provinsi dan Kabupaten Raja Ampat.
“Setelah tiba saya melihat bahwa pulau ini cukup strategis. Orientasinya setelah kita melihat dari sektor pariwisata sangat menarik karena potensi dan daya tarik yang sangat bagus. Perlu dikaji dan dikelola oleh kami pemerintah daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten Raja Ampat bagaimana kami mengelola pariwisatanya,” ujarnya, Sabtu (13/8/2022) di Pulau Fani.
Diakui Sarwom pengembangan Pariwisata tentu tidak dapat berjalan tanpa dukungan OPD teknis lainnya. Apalagi keberadaan Pulau Fani dengan jarak tempuh perjalanan yang lumayan jauh. Dirinya juga mengajak semua pihak dapat menjaga serta merawat keindahan alam yang telah dianugerahi Tuhan di Papua Barat.
“Tiga pulau yang ada disini indah dan menarik. Saya baru pertama kali datang kesini dan mungkin kedepan saya akan komunikasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat. Pulau yang indah ini mari kita jaga dan rawat sebagai pulau terdepan,” harap Sarwom.
Kepala Distrik Kepulauan Ayau, Frits F. Dimara menambahkan pengembangan potensi wisata perlu didukung semua pihak. Oleh karena itu jika telah melihat maka sejatinya pemerintah mengambil langkah Kedepannya.
“Untuk potensi wisata di kepulauan Ayau pekerjaan besar, bukan hanya kepada saya tetapi kita semua. Hari ini kita sudah bisa melihat secara otomatis bagaimana kita bisa melakukan sesuatu terutama daerah perbatasan,” singkat Kadistik Kepulauan Ayau. (rls)