MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Karena jadwal penanaman yang tidak serempak, maka hasil produksi padi sawah di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan belum bisa dipastikan untuk musim panen kali ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Mansel,H. Bua menyampaikan,bahwa hasil produksi padi untuk musim kali ini belum bisa disimpulkan, meskipun belakangan mereka mencoba melakukan estimasi hasil dengan menggunakan sistem ubinan, namun hasil tersebut dinilai sulit untuk menggambarkan hasil, sebab kondisi kerusakan untuk tiap hektar lahan sangat bervariasi.
“Untuk lebih jelasnya, kita tunggu hasil panen keseluruhan, musim ini kita terkendala karena jadwal panen yang tidak serempak serta kerusakan padi yang bervariasi, ada yang gagal total ada yang sebagian rusak, dan ada juga yang berhasil memanen seluruhnya,” katanya, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Bua menjelaskan bahwa luasan lahan yang diprediksi gagal total untuk panen sebesar 130 hektar, sementara kondisi lahan untuk empat ratus hektar lainnya bervariasi, mulai dari kerusakan sedang sampai rusak berat. “Tapi ada juga yang berhasil panen seluruhnya terutama di wilayah Kampung Margomulio dan Kampung Muari,” tambahnya.
Lebih jauh Bua menyampaikan, kerusakan lahan padi di wilayah Oransbari untuk musim kali ini disebabkan karena jebolnya saluran penghubung antara Bendungan Warbiadi dan Waroser dan adanya kerusakan di beberapa titik saluran irigasi primer.
“Pada saat perbaikan saluran dan bendungan dilakukan maka secara otomatis pasokan air ke lahan pertanian terputus, dan celakanya lagi setelah penanaman dilakukan Oransbari mengalami musim kemarau yang panjang,” terangnya.(st)