MANSEL,KLIKPAPUA.com- Sejumlah masyarakat dan anggota DPRD Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) melakukan aksi pemalangan terhadap Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mansel, Rabu (29/5/2024).
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap pengelolaan keuangan daerah yang dinilai amburadul.
Pantauan media ini, aksi tersebut berlangsung sekira pukul 11:00 WIT, setiap pintu kantor hingga pagar diblokade menggunakan kayu.
Salah satu anggota DPRD Mansel, Fraksi Perindo Yohanis Inyomusi saat ditemui awak media mempertanyakan kepada kepala BPKAD soal pengelolaan dana transfer dari pusat.
“kenapa sampai dana transfer dari pusat selalu minim di KAS daerah persoalannya dimana?” ujarnya.
“Untuk itu, kami minta supaya hal tersebut dijelaskan karena beberapa kali kami minta kepala BPKAD memberikan undangan menghadiri rapat dengan pendapat (RDP) bersama DPRD namun beliau tidak pernah hadir hanya mengirim perwakilan,” katanya lagi.
Yohanis juga meminta, BPKAD Mansel dapat memberikan penjelasan terkait kas daerah yang selalu minim. Semua masyarakat mengeluh, kepala kampung dan bahkan organisasi perangkat daerah juga selalu mengeluh hal serupa.
“Ini kami pertanyakan supaya masyarakat mengetahui bahwa kami tidak diam untuk memperjuangkan hak-hak mereka sehingga kami datang disini untuk mengawal masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka,” bebernya.
Feri Ahoren anggota DPRD Mansel Fraksi Nasdem menambahkan, dana transfer dari pemerintah pusat harus segera direalisasikan agar program yang direncanakan dapat berjalan dan dirasakan oleh masyarakat.
Palang tersebut akhirnya dibuka sekira pukul 14:00 WIT setelah sejumlah anggota DPRD Mansel melakukan mediasi dengan tiga asisten setda di aula pertemuan secretariat daerah mansel.
Usai membuka palang, masyarakat dan sejumlah anggota DPRD Mansel memberikan waktu seminggu untuk memberikan keterangan soal honor kepala kampung, dana kampung, termasuk anggaran rumah tangga DPRD Mansel yang sudah lima bulan tidak ada anggaran. (aco)