MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Kapolres Manokwari Selatan melalui Kasat Reskrimnya Iptu Otto Woof Minggu (26/7/2020) menegaskan bahwa polisi sudah melakukan gelar perkara terkait kasus penemuan mayat seorang pria yang ditemukan tergantung di Ransiki, Manokwari Selatan, Senin pekan lalu.
Kesimpulannya, mayat yang identitasnya diketahui bernama (alm) Ruben meninggal karena bunuh diri, dengan cara mengantungkan dirinya dengan seutas kabel. Otto menyampaikan, sebelum melakukan gelar perkara, polisi sudah melakukan olah TKP sebanyak tiga kali dan memeriksa 5 saksi. Berdasarkan hasil penyelidikan di TKP serta keterangan para saksi yang kemudian dikuatkan dengan hasil visum dokter, menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada diri korban, sehingga polisi mengambil kesimpulan almarhum menggantung dirinya sendiri.
Lebih lanjut, Otto menyampaikan, meskipun kesimpulan untuk saat ini murni bunuh diri, pihaknya juga belum bisa memberikan kesimpulan atas motif almarhum sehingga nekat mengakhiri hidupnya karena semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup dengan orang lain tentang setiap permasalahannya. “Kalau motifnya sulit disimpulkan karena berdasarkan keterangan saksi, almarhum ini merupakan orang yang tidak pernah membuka masalah pribadinya kepada sahabat-sahabatnya, setiap masalahnya dia selalu pendam sendiri,” katanya.
Dari keterangan saksi, pihak kepolisian juga merangkum beberapa informasi terkait beberapa persoalan yang sempat diceritakan, namun pihaknya belum bisa memastikan bahwa poin-poin tersebut merupakan motiv utamanya.
“Almarhum juga dikenal oleh sahabat-sahabatnya sebagai sosok yang sangat sensitif, mudah tersinggung, namun tidak pernah memberikan respon terhadap setiap hal yang membuatnya tersinggung, respon yang paling sering dilakukan ketika ada masalah ada berdiam diri, sehingga kadang rekan-rekan yang bersangkutan susah untuk menebak apa yang membuatnya tersinggung,” katanya lagi.
Selanjutnya, Otto yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya juga menjelaskan, selain hasil visum, penyidik juga sempat meminta keterangan tambahan kepada dokter yang melakukan visum terkait adanya hal yang tidak biasa pada diri korban yang notabennya gantung diri, dimana pada saat ditemukan lida korban tidak menjulur, matanya tidak melotot, serta tidak mengeluarkan sperma. “Dan menurut keterangan dokter bahwa, tanda-tanda tersebut tidak selamanya muncul, tergantung pada kondisi fisik korbannya,” tambah Otto mengulang pernyataan dokter.
Sementara itu Otto juga menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya tidak menemukan adanya keterkaitan antara kasus gantung diri ini dengan adanya sepasang sandal yang bukan milik korban di lokasi kejadian. “Tapi apabila dikemudian hari, ternyata ada petunjuk baru yang ditemukan pihak kepolisian, maka tidak menutup kemungkinan kasus ini akan dibuka kembali,” akunya. (eap)