Dampingi Istri Tercinta Terima Vaksin ke 2, Wabup Mansel Ajak Warga Jangan Takut Vaksin

0
Wakil Bupati Manokwari Selatan Wempi Welly Rengkung (WWR) mendampingi Istri, Petrik Palandeng saat menjalani penyuntikan vaksin dosis kedua oleh tim medis di Pendopo Kantor Bupati Mansel, Jum'at (17/9/2021). (Foto: Ist)
RANSIKI,KLIKPAPUA.com—Istri tercinta Wakil Bupati Manokwari Selatan Wempi Welly Rengkung (WWR), yakni  Petrik Palandeng, Jum’at (17/9/2021) menerima vaksin COVID-19 dosis kedua dari tim medis.
Bertempat di Pendopo Kantor Bupati Manokwari Selatan, Wabup WWR mendampingi istri dalam proses vaksinasi itu. Petrix Palandeng divaksin Sinovac. Wakil Ketua PKK Mansel itu sebelumnya menjalani pemeriksaan di bagian meja observasi oleh tim medis.
WWR sendiri bersama sang istri, tercatat beberapa waktu lalu sudah menerima vaksin dosis I. Saat mendampingi istri, WWR mengajak masyarakat agar jangan takut untuk divaksin. Masyarakat diajak vaksin untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).
“Ini untuk mencegah penularan COVID-19. Masyarakat jangan percaya hoax. Kecuali memang dia ada sakit atau memiliki gejala penyakit yang disertai keterangan dokter bahwa dia belum bisa divaksin. Boleh tidak divaksin. Tapi sepanjang bisa divaksin, kenapa tidak, karena ini untuk kebaikan bersama,” ujar WWR di hadapan awak media.
Lanjut mantan ASN di Pemkab Manokwari ini, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang melakukan vaksin, kasus COVID-19 setiap hari mengalami penurunan. “Jadi, mari kita bersama-sama melakukan vaksinasi,” ajak WWR.
WWR bercerita, sejak awal pencanangan COVID-19 di Kabupaten Manokwari Selatan, dirinya ingin sekali melakukan vaksin, namun karena sedang mengalami alergi tinggi, sehingga belum bisa di vaksin. “Waktu itu saya di kasih waktu dua bulan, tapi periksa lagi alerginya masih ada, dan belum bisa menerima vaksin sampai alergi obatnya sudah normal, baru bisa,” ujar WWR, pasangan Bupati Markus Waran ini.
WWR kembali mengajak masyarakat untuk tidak perlu takut divaksin, sebab menurutnya, pemerintah tidak mungkin ingin mencelakakan masyarakatnya. Dengan semakin banyaknya warga melakukan vaksin, aktifitas masyarakat, pemerintahan maupun sekolah-sekolah dapat berjalan seperti biasanya.
“Sekolah-sekolah kita sudah buka, tetapi tidak masuk semua, karena bergantian. Satu kelas bisa dibagi 2 dan waktu belajarnya juga tidak lama, seperti biasanya tatap mukanya satu atau dua jam, artinya kita sudah mulai menuju ke normal atau zona hijau,” tutur WWR, pejabat yang cukup dekat dengan pers.(eap)

Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.