RANSIKI,KLIKPAPUA.com – Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor bersama Kepala Kemenag Kabupaten Manokwari Selatan dan Kepala bidang urusan agama Kristen melaksanakan kunjungan kerja sekaligus bertemu Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan.
Dalam pertemuan itu, Kakanwil Luksen Jems Mayor beserta rombongan memaparkan beberapa hal penting yang menjadi program kerja Kementerian Agama, termasuk arahan dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Tugas kami adalah membantu pemerintah daerah dalam hal keagamaan dan kemasyarakatan serta tugas-tugas tertentu yang dapat dikerjakan oleh kementerian agama,” ucap Luksen dihadapan Bupati Mansel, Selasa (25/3/2025).
Luksen juga menyebut selain bersilaturahmi, kunjungan mereka ke Manokwari Selatan adalah untuk memastikan layanan Kemenag di wilayah tersebut berjalan dengan baik.
Tak hanya itu, Luksen juga meminta dukungan doa dari Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan terkait surat hibah bagi lahan tanah kantor Kemenag yang representatif.
Selain itu, Luksen juga melaporkan berbagai hal terkait perlindungan rumah ibadah dan upaya umat dalam menjaga aset rumah ibadah dengan baik.
“Saat pembangunan rumah ibadah dilakukan, rumah-rumah ibadah ini harus memiliki sertifikat atas nama lembaga. Ini penting agar kedepannya tidak menimbulkan persoalan,” terangnya.
Dalam pertemuan itu, Ia juga memohon dukungan pemerintah daerah bagi para guru yang ada dibawah naungan Kementerian Agama yang mengikuti pendidikan profesi guru.
“Ada sekitar 13 orang guru yang mengabdi di Manokwari Selatan dan mengabdi di berbagai sekolah,” tuturnys.
Dikesempatan itu, Luksen beserta Kepala Kemenag Kabupaten Manokwari Selatan meminta kesediaan Bupati Bernard Mandacan untuk hadir bersama-sama dalam kegiatan penanaman sejuta pohon Matoa yang akan melibatkan pimpinan agama dan seluruh umat beragama di Kabupaten Manokwari Selatan.
“Ini merupakan bentuk perhatian dan kecintaan kita terhadap alam dan lingkungan. Konsen kita juga terkait ekoteologi yakni rumah ibadah ramah lingkungan,” ungkap Kakanwil.
Menutup pertemuan tersebut, Luksen juga memperkenalkan tagline gemar papeda yang merupakan akronim dari gerakan masyarakat Papua penuh damai.
Kata Luksen, gerakan ini adalah gerakan moral bagi ASN untuk peduli dan mewujudkan kerukunan lewat keberpihakan bagi mana-mana Papua sekaligus sebagai simbol harmoni.
“Gerakan ini mengajak semua pihak untuk gunakan identitas kita dalam berbuat baik lewat belanja produk hasil kebun mama Papua demi meningkatkan perekonomian masyarakat,” ajaknya.
Menanggapi paparan Kakanwil Kemenag Papua Barat, Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan menyambut baik kunjungan kementerian agama dan mengatakan akan segera menindaklanjuti permintaan yang bersifat urgent seperti terkait surat hibah lahan.
“Sinergi antara instansi dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk kemajuan daerah kita,” tandas Bupati.(red)