Ada 4 Poin Aspirasi dari Masyarakat Adat kepada MRPB

0
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren saat penjaringan aspirasi di Kabupaten Manokwari Selatan. (Foto: Ist)
MANSEL,KLIKPAPUA.com—Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) melakukan penjaringan aspirasi ke Kabupaten Manokwari Selatan selama tiga hari, untuk mendengar langsung apa yang menjadi keluhan dan harapan warga masyarakat adat yang ada di daerah itu. Dalam penjaringan aspirasi yang berlangsung di gedung KNPI Mansel dihadiri 12 kepala kampung dan tiga kepala suku besar, tokoh perempuan dan tokoh pemuda, dan lainnya.
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren mengatakan MRPB telah menerima empat aspirasi dari masyarakat adat Kabupaten Manokwari Selatan tentang penerimaan Bintara Otsus, CPNS, pembangunan kantor Bupati dan afirmasi. “Penerimaan Bintara Otsus yang mana masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan itu merasa tertipu, karena mereka sudah menghibahkan tanah untuk pembangunan SPN, dan pembangunan Polres Mansel,tetapi anak adat mereka tidak lolos penerimaan Bintara Otsus,” ungkap Maxsi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/5/2021).
Maxsi mencontohkan lima anak dari keluarga besar Kawey (pemilik ulayat) yang tak lolos dalam tahapan tes kesehatan. Salah satu anak dewan adat di Mansel, juga tak lolos. “Mereka berharap diberi kesempatan untuk dites ulang, karena kesehatan anak-anak itu baik-baik saja selama ini,” terangnya.
MRPB sudah menyortir nama-nama itu, dan sedang menunggu surat keputusan dari dewan adat suku yang ada di Mansel. Setelah itu, akan dilampirkan dalam surat dari MRPB kepada Polda Papua Barat.
“Disitu juga masyarakat meminta adanya penambahan pegawai kurang lebih 116 yang akan diumumkan dalam waktu dekat, mereka meminta kepada bupati untuk tidak diumumkan dulu sambil menunggu keputusan pencaker, kalau bisa ada perwakilan dari masing-masing distrik yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan,” ujarnya.
Selain itu, mereka juga meminta masalah penempatan kantor bupati jangan lagi di luar areal yang sudah di SK-kan. “Dalam arti jangan bangun di Ransiki lain  atau di Oransbari, sehingga diharapkan mereka duduk bersama-sama untuk membicarakan pembangunan kantor tersebut sesuai SK yang sudah ditetapkan,” harapnya.
Ditambahkan, selain tiga hal tersebut di atas masalah afirmasi menjadi isi aspirasi masyarakat adat, dimana mereka minta juga untuk sekolah kedinasan, ditambah lagi afirmasi menyangkut sekolah kedokteran di Sorong. “Hari ini Kabupaten Manokwari Selatan mereka merasa bahwa anak-anak mereka itu tidak pernah terakomodir untuk sekolah diakademi kedokteran di Sorong,” tuturnya.
Dari aspirasi itu, kata Maxsi, semua sudah dirangkum menjadi satu, dan MRPB pada Senin (9/5/2021) mendatang, akan bertemu bupati untuk menyampaikan aspirasi masyarakat adat Mansel tersebut.(aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.