Waspada Omicron, Pemprov Papua Barat Perketat Pintu Masuk dan Percepat Vaksinasi

0
Otto Parorongan

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua Barat siapkan langkah pencegahan gelombang ketiga COVID-19 varian Omicron lewat pengetatan di pintu masuk, dan percepat vaksinasi penduduk di 13 kabupaten dan kota.

“Selain perketat pengawasan di pintu-pintu kedatangan, kekebalan imunitas 70 persen penduduk akan memperkecil kemungkinan penyebaran varian Omicron di Papua Barat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan di Manokwari, Senin (6/12/2021).

Parorongan mengatakan, penyebaran varian Omicron dari Afrika kini semakin dekat dengan Indonesia, bahkan sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Papua New Guinea (PNG) sudah mencatat varian Omicron.

Ia mengatakan, meski kasus varian Omicron belum tercatat di Tanah Air, namun pencegahan dini perlu dilakukan dengan percepat vaksinasi penduduk Papua Barat untuk mengurangi risiko terburuk di kemudian hari.

“Vaksinasi COVID-19 untuk terbentuknya kekebalan imunitas wajib bagi semua warga di daerah ini. Perlu dicatat, bahwa dari 357 kasus kematian akibat COVID-19 Papua Barat, 90 persen karena belum divaksin sementara 10 persen lainnya diperparah dengan sakit penyerta atau komorbit,” ujarnya.

Otto Parorongan menyebut, Dinkes Papua Barat bersama Satgas COVID-19 tengah menyiapkan langkah ‘jemput bola’ vaksinasi  menyasar kelompok masyarakat adat asli Papua dan suku-suku nusantara dengan merangkul para kepala suku dan ketua-ketua kerukunan.

“Masyarakat adat pun harus selamat dari ancaman COVID-19 yang masih terus bermutasi, kita sudah tatap muka dengan para pimpinan adat dari suku asli Papua dan suku-suku nusantara untuk bertanggung jawab mengarahkan warganya segera divaksin,” kata Otto.

Sementara juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat, dr. Arnold Tiniap mengatakan per 5 Desember 2021 kasus aktif Papua Barat tersisa 14 orang tersebar di 7 (tujuh)  kabupaten dan kota.

“14 kasus aktif Papua Barat berasal dari kabupaten Teluk Bintuni 6 orang, Teluk Wondama 3 orang, kota Sorong 1 orang, Fakfak 1 orang, Maybrat 1 orang, Sorong Selatan 1 orang dan kabupaten Sorong 1 orang,” ujar Arnold Tiniap.(bm)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.