MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Pasangan Calon Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo melakukan tatap muka bersama warga masyarakat yang berada di Kampung Bow, Kampung Tua yang berada di tengah kota.
Diharapkan dengan terpilihnya nanti Hermus dan Edi dapat membawa perubahan bagi warga Kampung Tua yang berada di tengah kota yang tidak mendapat perhatian pemerintah dari masa ke masa. Hal ini disampaikan L Karubui yang merupakan warga setempat di Kampung Tua saat melakukan tatap muka bersama Edi Budoyo, Kamis (15/10/2020).
Menurut L Karubui, Kampung Tua ini harus lebih ditata baik oleh pemerintah, karena Kampung Bow ini merupakan wajah dari kota, karena berada persis ditengah kota Manokwari. “Rumah-rumah yang saat ini bapak lihat merupakan rumah yang sudah tua dan lama yang dibangun sejak tahun 1857 sampai sekarang, sehingga dilihat dari kepadatan rumah-rumah yang ada saat ini terkesan sangat kumuh, semua itu bisa dilihat mulai dari atap menggunakan asbes yang sudah pada bocor,” ungkapnya.
Jika pasangan HEBO yang nantinya terpilih untuk memimpin Kabupaten Manokwari kedepan mereka berharapan dapat memberikan bantuan kepada warga setempat, dapat menggantikan atap rumah warga dengan seng yang lebih layak, agar tidak terlihat kumuh.
Selain masalah perumahan, warga juga menyampaikan terkait drainase disepanjang RT 1 dan RT 2 di kompleks tersebut. Keluhan warga juga sampai pada permasalahan WC warga yang mulai penuh dan tidak ada lahan untuk menggali septictank yang baru.
“Kalau bisa pemerintah menyiapkan mobil tinja, agar bisa memberikan layanan untuk masyarakat dengan fasilitas MCK yang sehat. Drainase yang sekarang juga ini, kalau hujan deras air mengalir sampai mau masuk ke rumah warga,” ucapnya.
Sementara, Edi Budoyo menyebutkan tidak ingin memberikan janji yang berlebihan. Tetapi dengan memanfaatkan program pusat diharapkan bisa mengatasi permasalahan perumahan di wilayah Kampung Bouw.
“Kalau untuk penggantian atap saya pikir bisa memanfaatkan program yang sudah ada, untuk diusulkan, seperti Bantuan Bahan Bangunan rumah (BBR) di dinas sosial, atau program BSPS dari Kementrian Perumahan Rakyat. Namun tentunya tidak bisa sekaligus semuanya,” jawab Budoyo.
Lanjutnya untuk permasalahan drainase serta fasilitas MCK warga, untuk sekelasn Kabupaten Manokwari sudah harus memiliki mobil tinja untuk melayani masyarakat.
“Kalau mobil penyedot tinja, memang sudah harus ada untuk sebuah kabupaten seperti daerah lainnya. Sehingga masyarakat tidak perlu menggali lagi, apalagi dengan kondisi seperti sekarang perumahan sudah semakin padat semua, sehingga tidak memiliki lahan kosong lagi untuk menggali,” tutupnya.(aa/adv)