Ketua KPU Kabupaten Manokwari Abdul Muin Salewe. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Tahapan demi tahapan dilakukan KPU Kabupaten Manokwari, mulai dari tahapan pendaftaran bakal calon hingga memasuki tahapan kampanye, dan tahapan debat publik yang akan dilaksanakan KPU Manokwari bagi dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari.
Ketua KPU Kabupaten Manokwari Abdul Muin Salewe saat ditemui di halaman kantor KPU Manokwari, Kamis (15/10/2020) mengatakan untuk debat publik KPU Kabupaten Manokwari telah melakukan rapat pleno untuk penunjukkan lima orang panelis dan satu orang moderator.
Penunjukkan tersebut terkait dengan kesiapan menuju debat publik yang akan dilaksanakan KPU Kabupaten Manokwari pada bulan November mendatang. Dari lima penalis ini tiga sudah menyatakan kesediaannya dan untuk dua penalis dan satu moderator belum. “Karena kita mengambil dari luar daerah,” ujar Muin.
KPU Kabupaten Manokwari akan berkoordinasi bersama panelis-panelis ini lebih dulu terkait kesiapan mereka, yang pasti mereka secara elektronik menyampaikan kesiapan mereka seperti apa, namun akan dilakukan pertemuan sekali lagi bersama tim panelis untuk menyatakan kesiapan dalam debat publik mendatang di KPU Kabupaten Manokwari.
Lanjut Muin, debat publik rencana akan dilaksanakan hanya satu kali, menginggat tingginya kasus Covid-19 di Manokwari. “Kalau kita lakukan berulang kali ini akan sangat riskan terjadinya penularan atau muncul klaster baru. Secara regulasi maksimal adalah tiga kali pertemuan debat publik, namun kami mengagendakan satu kali saja, namun tidak menutup kemungkinan apabila dalam perjalanannya mungkin membutuhkan pendalaman-pendalaman dalam debat publik tidak menutup kemungkinan kalau nantinya akan kita laksanakan dua sampai tiga kali debat publik,” ucapnya.
Ditambahakan Muin, lima panelis ini berprofesi sebagai pegiat demokrasi, akademis, Ahli Bidang Administrasi Pemerintahan, dan lainnya.“Untuk akademisi ini ini paling tidak dia mencakup seluruh aspek baik pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, dan pendidikan politik,” tutupnya.(aa)
