MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Edi Budoyo membuka Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik Manokwari Selatan (Mansel) dan Distrik Tanah Rubuh, Jumat (28/4/2023) di Kantor Distrik Mansel.
Musrenbang tingkat Distrik ini dihadiri, Wakil bupati kabupaten Manokwari Edi Budoyo, beserta kepala OPD dilingkup Pemkab Manokwari, wakil ketua DPRD Manokwari Bons Rumbruren, Kepala Distrik Mansel Meliana Sayutan, Kepala distrik Tanah Rubuh beserta para kepala kampung, Lurah Wosi dan Lurah Anday dan para kepala kampung.
Kepala Distrik Mansel Meliana Sayutan mengatakan, Musrembang tingkat Distrik se Manokwari Selatan dan Distrik Tanah Rubuh diikuti oleh 2 kelurahan dan 40 kampung.
“Musrembang tingkat distrik ini diikuti oleh Distrik Manokwari Selatan dan Tanah Rubuh, kelurahan Anya, kelurahan Sowi serta 16 kampung di Distrik Manokwari Selatan dan 24 kampung di distrik Tanah Rubuh,” Kata Meliana.
Meliana melaporkan bahwa, Distrik Mansel fokus pada percepatan penurunan stunting dan penurunan kemiskinan ekstrim pada 2024, hal ini telah dibahas melalui rapat bersama Bappeda pada 17 April 2023.
Dia berharap, untuk setiap usulan yang telah dibahas dan disepakati ditingkat kampung, kelurahan dan distrik agar dapat diserap dalam program OPD teknis.
“Harapan kami selanjutnya adalah, Kepada wakil ketua II DPRD Manokwari untuk dapat mengawal setiap kegiatan dan program yang telah diusulkan dalam Musrenbang oleh Distrik Mansel dan Tanah Rubuh,” bebernya.
Wabup Edi Budoyo dalam sambutannya mengatakan, melalui Musrenbang ini diharapkan dapat menjadi media interaktif bagi seluruh stakeholder Distrik untuk penetapan program dan kegiatan distrik serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program tahun anggaran 2024.
Berbagai tantangan yang menjadi fokus perhatian pada tahun 2024 diantaranya, penguatan ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam menghadapi Pemilu serantak baik Pileg, Pilkada maupun Pilpres.
Selain itu, peningkatan perbaikan infrastruktur dasar dan perekonomian dalam menunjang sumberdaya manusia, penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting.
“Kita sudah mulai masuk tahun politik, Parpol sudah mulai masuk tahap penjaringan caleg maupun capres. Tahun ini dan tahun depan pun biayanya pasti akan disedot dari pemerintah kabupaten Manokwari, jadi dengan anggaran yang sangat terbatas diharapkan bisa menyusun program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di kedua distrik,” ucapnya.
Selain itu, pada tahun 2024 Pemkab Manokwari akan melakukan pendampingan pelaku usaha lokal UMKM untuk menerapkan pelayanan publik yang efektif dan efesien.
Hasil Musrenbang tingkat distrik ini, akan disinergikan dengan rencana kerja OPD dan akan dilaporkan pada forum OPD dan dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kabupaten Manokwari.
Meski demikian, Wabup Edi meminta kedua distrik tersebut tetap fokus pada progam penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting. (dra)