MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat merilis data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2020. Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia, SE., M.Si dalam rilis yang diterima klikpapua.com, Selasa (5/5/2020), menyebutkan jumlah Angkatan Kerja di Papua Barat berjumlah 484.175 orang atau meningkat 5,01 persen dari Februari 2019.
Menurutnya angka ini lebih tinggi dari peningkatan jumlah angkatan kerja secara nasional, dan merupakan peringkat kedua peningkatan jumlah angkatan kerja tertinggi setelah Provinsi Bangka Belitung. “Angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi sementara tidak bekerja atau tidak bekerja, tetapi berharap mendapat pekerjaan. Dimana angkatan kerja terdiri dari penduduk bekerja dan pengangguran, “ jelasnya.
Persentase pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja atau yang lebih dikenal sebagai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.
Tidak seperti periode Februari 2018-2019 yang mengalami penurunan, TPT Papua Barat Februari 2020 sebesar 6,20 persen, mengalami peningkatan sebesar 0,92 persen poin dari Februari 2019 (5,28 persen).
Peningkatan jumlah pengangguran berkaitan erat dengan keadaan perekonomian yang melambat serta pengaruh cuaca bagi masyarakat yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian.
Data BPS menyebutkan sebagian besar masyarakat di Papua Barat bekerja di sektor pertanian, yaitu sebesar 33,45 persen. Meskipun turun dari periode Februari 2019 (36,83 persen) dan Februari 2018 (41,12 persen), sektor Pertanian tetap mendominasi penyerapan tenaga kerja.(aa/bm)