Tambah 5 Hari Ini, Jumlah Kumulatif Kasus Positif di Papua Barat 205 Kasus

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat menyampaikan perkembangan terkini per 13 Juni 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr.Arnoldus Tiniap memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 5 kasus, berasal dari Kota Sorong 4 kasus dan 1 kasus dari Kabupaten Teluk Bintuni. Jumlah kumulatif kasus positif di wilayah Papua Barat sebanyak 205 kasus. Dari jumlah tersebut, 86 orang dinyatakan telah sembuh.
Sesuai rincian per kabupaten/kota, pasien positif dari Kota Sorong sebanyak 72 orang, sembuh 5 orang. Bintuni positif 49 orang, sembuh 40 orang, Kabupaten Sorong positif 46 orang, sembuh 21 orang, Raja Ampat positif 19 orang, sembuh 13 orang,Manokwari positif 9 orang,sembuh 6 orang,Fakfak positif 5 orang,sembuh nol, Wondama positif 3, sembuh nol,Manokwari Selatan positif 1 orang, sembuh 1 orang.
Sedangkan yang meninggal dunia 18 orang.PDP14 orang, asal Kota Sorong 8 orang, Manokwari 1 orang, Bintuni 4 orang dan 1 dari Raja Ampat. ODP 1 orang dari Kota Sorong. Positif 3 orang, dari Kota Sorong.
Sedangkan,  untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini ada tambahan 18 orang, 17 dari Kota Sorong dan 1 dari Kabupaten Manokwari. Total 1168 orang, yang masih dalam pemantauan 288 orang, selesai pemantauan 880 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada tambahan hari ini. Total sebanyak 92 orang. Masih dalam pengawasan 15 orang, selesai pengawasan 77 orang. Untuk Orang Tanpa Gejalah (OTG) hari ini tambah 91 orang, dari Manokwari 40 orang, Kota Sorong 35 orang, Raja Ampat 15 orang dan Teluk Bintuni 1 orang. Total OTG 1976, masih dalam pemantauan 832 orang, selesai pemantauan 1144 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat mengimbau kepada semua warga untuk mulai beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru. “Kebiasaan baru berarti melaksanakan upaya-upaya pencegahan (protokol kesehatan) seperti pakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak saat interaksi dengan orang lain. Sampai kapan kebiasaan baru ini dilakukan? Sampai ada vaksin atau obat yang efektif untuk mengatasi penyakit ini!!!,” demikian keterangan dr.Arnold. (aa/bm)
Editor: BUSTAM
 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.