
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari secara resmi memulai proses Sidang Skripsi bagi mahasiswa/i Program Studi Ilmu Hukum Tahun Akademik 2024/2025.
Acara Pembukaan Sidang Skripsi dipimpin langsung oleh Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma, pada Sabtu (18/10/25), bertempat di Kampus STIH Sanggeng Manokwari.
Dari total 200 mahasiswa tingkat akhir, sebanyak 19 mahasiswa telah mendaftar untuk ujian skripsi tahap awal. Proses ujian akan dilaksanakan secara bertahap mulai Senin, 20 Oktober 2025 hingga tuntas bagi mahasiswa yang telah siap.
Ditargetkan seluruh proses akademik harus selesai pada Desember 2025, sehingga Wisuda dapat dilaksanakan pada Januari 2026.
Dr. Filep Wamafma menyampaikan pesan motivasi dan penekanan penting tentang integritas akademik.
“Tidak ada mawar yang tak berduri, tidak ada keberhasilan seseorang tanpa ada perjuangan. Bagi saya, kalau hadapi tantangan dan sukses itu ceritanya mantap. Maka jangan sekalipun mundur, jangan ragu-ragu dan mundur. Nikmati proses,” ujarnya.
Senator Papua Barat ini juga menegaskan bahwa ujian skripsi adalah puncak dari proses pendidikan S-1 dan tidak akan ada kompromi meskipun penguji berasal dari internal kampus.
“Kami punya kewajiban akademik untuk memastikan bahwa setiap lulusan yang kita uji di STIH Manokwari keluar dan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Integritas kita jaga di kampus ini,” tegasnya.
“Ada waktu di mana kita bercerita, bercanda, berdiskusi, tetapi waktu ujian tidak ada kompromi dan tawar-menawar. Maka dari itu, Anda jangan anggap enteng soal ujian. Anda harus siapkan diri Anda untuk hadapi tantangan yang ada,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Filep Wamafma juga menyinggung isu penting mengenai penyesuaian status perguruan tinggi.
Ia berharap mahasiswa dapat lulus tepat waktu untuk menghindari potensi kendala administrasi akibat perubahan status.
“Lebih bagus kalian keluar dengan status Sekolah Tinggi Ilmu Hukum sebelum penyesuaian kita untuk menuju ke Institut yang sebentar lagi akan dikeluarkan,” jelasnya.
Ia menyebutkan, mahasiswa yang lulus tahun ini berpotensi menjadi lulusan angkatan terakhir STIH Manokwari. Setelah ini, kampus akan membuka lembaran baru dengan program Institut Ilmu Hukum dan Pembangunan Teknologi Papua.
“Kita sudah 50 tahun, cukup kita mengakar, sekarang kita sudah berbuah dan kita harus menjawab keseantero tanah Papua dan keseluruh negeri ini, untuk menyiapkan generasi yang kaya akan sumber daya manusia di tanah Papua,” terangnya.
Ia berpesan semua mahasiswa dapat menaati aturan yang berlaku dan menyelesaikan proposal skripsi mereka rampung bulan ini, demi kelancaran proses kelulusan. (dra)