MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–-Kodam XVIII/Kasuari melalui Staf Teritorial Kodam (Sterdam) XVIII/Kasuari, menggelar penataran Kader Bela Negara tahun anggaran (TA.) 2021 di SMA Negeri 01 Manokwari, Senin (14/6/2021).
Kegiatan bertemakan “Mewujudkan Pembinaan Teritorial TNI AD Yang Adaptif Melalui Penataran Kader Bela Negara Guna Membentuk Generasi Muda Yang Tangguh Dan Berkarakter” tersebut diikuti 100 orang siswa-siswi SMA N 01 Manokwari.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Aster Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan menyampaikan bahwa kesadaran bela negara harus dibangun, dibina, ditumbuhkan dan dikembangkan dalam diri setiap warga negara sejak usia dini dalam suatu proses pembelajaran interaktif, partisipatif dan progresif sepanjang hayat.
“Berangkat dari dasar tersebut, TNI Angkatan Darat telah menyusun program penataran Kader Bela Negara TA. 2021 yang diperuntukkan bagi generasi muda khususnya kalangan siswa siswi tingkat SLTA yang dipilih secara selektif oleh masing-masing Kotama, dengan pertimbangan bahwa pada tingkat SLTA merupakan usia peralihan beranjak dari remaja mengarah ke usia dewasa sehingga diharapkan dengan adanya Penataran kader bela negara ini dapat menanamkan nilai-nilai Patriotisme yang diwariskan oleh pendahulu kita,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan Kader Bela Negara Kodam XVIII/Kasuari bertujuan untuk membentuk dan membina generasi muda agar memiliki kepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil, cerdas, berjiwa kesatria, cinta tanah air serta memiliki kesadaran bela Negara.
“Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai yang terkandung dalam bela negara meliputi cinta tanah air, kerelaan berkorban, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan Pancasila sebagai ideologi Negara dan bidang lainnya seperti terorisme hingga bahaya Narkoba dan penyakit HIV/AIDS,” ujar Aster.
Materi yang diberikan diantaranya pengantar bela Negara, pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, sistem pertahanan semesta, sejarah perjuangan bangsa, pengetahuan tentang kepemimpinan berwawasan Bela Negara, bahaya narkoba dan penanggulangannya, pengetahuan tentang bahaya terorisme dan radikalisme serta materi lainnya yang menunjang keterampilan dasar Bela Negara. (rls/kp1)