MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Satuan Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat yang bekerjasama dengan Hakli dan Unicef melakukan Rapat Koordinasi Rutin Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat di Swiss Belhotel Manokwari, Rabu (3/6/2020).
Dari pantauan klikpapua.com, kegiatan tersebut membahas konsep Karantina Terpusat. Lokasi Karantina serta persiapan lintas sektor. Tiga topik yang dibahas dalam koordinasi rutin ini, karena menginggat Manokwari hingga saat ini belum menyediakan tempat khusus untuk Karantina Terpusat bagi pasien yang di kategorikan OTG, ODP dan PDP.
Kepala Suku Teluk Doreri Roberth Rumbekwan mengatakan melihat dari kurva perkembangan Covid-19 Papua Barat, sejak 31 Maret 2020 sudah terdapat 168 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, hasil tersebut berdasarkan rapid test dan pemeriksaan swab.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa masih banyak orang lagi yang perlu dilakukan pemeriksaan. “Sehingga mau saya sarankan agar fasilitas dan peralatan yang berkaitan dengan Covid-19 sudah harus disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat, termasuk Kabupaten Manokwari,” ungkapnya saat memberikan masukkan saat rakor tersebut.
Lebih lanjut Robert menyampaikan, perlu membangun laboratorium di Papua Barat yang bisa memeriksa semua, kemudian alat rapid test sebaiknya direalisasikan per distrik. “Misalnya di Manokwari juga harus demikian, supaya masyarakat digerakan oleh RT/RW memeriksakan diri, kalau tidak masyarakat akan mengatakan diri sehat,” ujarnya.
Menurutnya, perlu adanya sosialisasi rutin terkait Covid-19 dari Gugus Tugas Papua Barat maupun dari kabupaten/ kota.Yang menjelaskan bagaimana itu Corona tertular, bagaimana mencuci tangan yang betul, sosialisasi terkait Protokol Kesehatan seperti apa yang harus dipatuhi, bagaimana cara pencegahan, bagaimana imun anak-anak kuat menghadapi virus Corona, apa yang harus dimakan dan minum agar daya tahan tubuh kuat.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Dr Arnolus dalam Vicon bersama wartawan mengatakan hasil kesimpulan dari kegiatan ini tersebut, akan dibuat perencanaan, ada tiga hal yang disepakati. “Nantinya menjadi agenda kita, yang pertama kita menentukan lokasi karantina mandiri itu akan kita identifikasi itu yang tadi diputuskan itu tadi BLK, Kantor Dinas Pendidikan yang di Susweni, Balai Koperasi Sowi Gunung,” ungkapnya.
Gugus tugas akan menyurati Gubernur karena fasilitas itu milik pemerintah provinsi, kemudian tim persiapan Karantina Terpusat wilayah Manokwari ini akan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar BLK, Balai Koperasi, Kantor Dinas Pendidikan. “Tim juga akan melakukan penyusunan sistem yang akan dibentuk, sistem karantina yang dibentuk ini akan didiskusikan bahwa kita harus memisahkan ada yang karantina khusus bagi yang positif , OTG yang positif, kemudian karantina bagi yang suspect yang belum positif, “ ucapnya.
“Mudah-mudahan minggu depan kita sudah ada titik terang untuk karantina terpusat, paling tidak di kabupaten manokwari, kita sudah bisa memastikan minggu depan, kita sudah bisa memastikan tempat mana yang bisa kita pakai untuk Karantina Terpusat,” tambahnya.(aa/bm)