Prihatin dengan Generasi Milenial, Begini Pesan Veteran di HUT ke-77 RI

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Indonesia telah bebas dari penjajah sejak 77 tahun silam, namun masih ada berbagai tantangan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Terutama generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menghadapi persoalan bangsa.

Hal itu merupakan pesan yang disampaikan seorang veteran perang di Manokwari kepada generasi milenial di Manokwari, Papua Barat.

Dia adalah Indah Suad salah seorang pejuang Gerilya yang tergabung dalam kompi Irian, merebut Irian Barat dari tangan Penjajah tahun 1961 silam.
Menurut Indah yang juga ketua Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Manokwari, generasi muda harus memberi perhatian penuh kepada bangsa dan negaranya.

“Kepada generasi muda, hanya satu yang kami harapkan dapat meneruskan perjuangan para pejuang terdahulu,” ujarnya terbata-bata, sambil terlihat menahan tangis.

Ketika awak media menanyakan bentuk perjuangan yang harus diemban generasi milenial, Indah menginginkan meneladani semangat nasionalisme dan kegigihan para pejuang terdahulu dalam menumpas penjajah dari Bumi Cenderawasih ini.

“Melihat situasi sekarang ini, tidak seperti yang kita dulu harapkan para pejuang. Dulu kami berjuang hidup atau mati punya satu prinsip Indonesia harus merdeka, rakyat harus sejahtera. Itu yang kita harapkan,” ungkapnya.

Indah berpesan, generasi milenial dapat memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik. Bersatu bergandengan tangan tidak mudah terprovokasi oleh pengaruh bangsa manapun yang ingin merusak keharmonisan bangsa ini.

“Untuk generasi adek-adek ini kedepan, memperaiki generasi ini jangan saling adu domba, mudah terprovokasi. Mari bergandengan tangan bersama untuk meneruskan para pendiri bangsa yang sudah memperjuangan kemerdekaan ini. Kami dulu bersatu tampa memandang status sosial, agama, suku dan ras. Semua bergandengan tangan memperjuangkan NKRI dari tangan penjajah,” tuturnya berpesan.

Setelah menitipkan pesan kepada generasi milenial terutama di Bumi Cendrawasih ini, ia juga berpesan agar pedomani Pancasilasebagai ideologi negara, karena itu sebagai sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita. “Pancasila jangan diubah-ubah lagi, itu sudah harga mati,” tutupnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.