MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat punya hak untuk meningkatkan kapasitasnya melalui pendidikan. Ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Paling tidak 20 jam dalam 1 tahun.
Ya tolong di evaluasi jangan sampai pangkatnya naik, tetapi ilmunya tidak ada,” tegas Ali Baham, Rabu (29/11/2023) di kantor gubernur.
Dikatakannya, kerja pangkat dan golongan naik, ada juga yang ikut kuliah hanya untuk kuliah kejar sarjananya.
“Tetapi pengetahuannya tidak sebanding dengan gelar, tidak sebanding dengan kerja kerja,”ujarnya.
Untuk itu, hal ini penting, karena amanat undang-undang ASN sudah jelas bahwa, paling tidak 20 jam satu tahun dapat pelatihan dan pendidikan.
“Ini perlu menjadi perhatian serius, dari masing-masing pimpinan OPD. Ini menjadi bahan evaluasi,”tuturnya.
Sebab itu, kata Ali Baham, ada yang sudah pangkat tinggi, sudah prajabatan saja, belum pernah mengikuti pendidikan bahkan kursus juga tidak.
“Saya mau tanya ada golongan dua. Atau tidak, banyak juga siapa yang belum pernah ke Jakarta tahun ini. Jadi ini serius, silakan catat nama pimpinan OPD,” ungkapnya.
Ia berharap, akhir Desember mereka sudah harus berangkat untuk mengikuti pendidikan. Karena penting untuk jenjang karir.
“Dengan pelatihan, mereka bisa ditempatkan di kantor mana. Sehingga bisa berlatih dengan giat sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing,”imbuhnya.
Ia mengingatkan, ASN nanti yang mengikuti pendidikan agar lebih serius, untuk meningkatkan kapasitasnya. “Itu sangat penting sekali sehingga dalam melakukan tugas dapat berjalan dengan optimal, itu yang diharapkan,” tuturnya.
Pj Gubernur mengatakan akan minta bukti pelatihan, jadi berangkat bukan untuk sekedar jalan, tetapi lebih kepada menimbah ilmu dan mencari pengalaman.
“Ingatke sana bukan untuk jalan jalan, tetapi pergi belajar,”tegas dia.(ar)
