Pertemuan MRPB Bersama Pangdam Membuahkan Hasil, Ada Penambahan untuk Casis Kowad

0
Ketua MRPB , Maxsi Nelson Ahoren yang di dampingi anggota MRPB menerima kedatangan Casis Kowad di halaman kantor MRPB, Rabu (23/9/2020).(Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–Puluhan calon siswa (casis) Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang tidak lolos seleksi penerimaan prajurit TNI-AD melalui program tentara Otsus tahun 2020  mendatangi kantor MRPB untuk meminta penjelasan terkait pertemuan MRPB dan Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat, baru-baru ini.
Puluhan casis Kowad yang tidak lolos seleksi penerimaan prajurit TNI-AD melalui program tentara Otsus tahun 2020 mendatangi kantor MRPB. (Foto: Aufrida/klikpapua)
Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren yang didampingi anggota MRPB menerima kedatangan casis Kowad di halaman kantor MRPB. Maxsi menjelaskan kepada puluhan casis Kowad apa yang diharapkan telah dijawab oleh Pangdam VXIII/Kasuari Papua Barat dengan penambahan untuk anak asli Papua. Ini disampaikan Maxsi dihadapan Casis Kowad,  Rabu (23/9/2020).
Menurut Maxsi, patut bersyukur karena Pangdam sudah menjawab aspirasi dari Casis Kowad, dengan adanya penambahan 20 orang. “Maka setelah ini semua casis bisa hadir ke Kodam XVIII/Kasuari untuk mengikuti seleksi lanjutan secara terbuka. Silahkan OAP sendiri bertarung untuk merebut tambahan Kowad tersebut,” kata Maxsi.
Menurutnya, MRPB akan menjadi tim utusan untuk memantau tahapan seleksi 1000 TNI-AD anak asli Papua dalam jatah Otsus di Kodam Papua Barat.
Lanjut Maxsi, selain jatah khusus Kowad ada 23 orang yang telah tersedia, namun setelah dilakukan pertemuan bersama Pangdam maka  ada penambahan kuota lagi sebanyak 20 orang untuk asli Papua khusus untuk kowad. “Dengan adanya penambahan tersebut MRPB menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pangdam baru, sebab sudah menjawab apa yang menjadi aspirasi dari putra/putri asli Papua melalui program penerimaan calon prajurit TNI-AD di Kodam Papua Barat, ” tutupnya.(aa)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.