Aris Sumantri Lantik Pengurus HAKLI Papua Barat Bersama 7 Kabupaten/Kota

0
Pengurus HAKLI Papua Barat usai dilantik oleh Ketua Umum Hakli Pusat, Aris Sumantri, Sabtu (28/11/2020). (Foto: Aufrida/klikpapua)
Ketua HAKLI Pusat: Organisasi Profesi Dituntut Tiga Fungsi
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Ketua Umum Hakli Pusat, Aris Sumantri memimpin langsung pelantikan Ketua dan Pengurus Himpunan Ahli kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) secara virtual. Selain pengurus Papua Barat, Ketua Umum juga melantik pengurus tujuh kabupaten/kota antara lain, Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Fakfak, Tambrauw,  Kabupaten Sorong dan Kota Sorong.
Ketua Umum HAKLI Pusat Aris Sumantri mengatakan, merasa bangga karena Papua Barat memiliki pengurus, dengan adanya pengurus ini ada satu tugas  yang berarti dan  dalam sebuah ujian dan hambatan. “Karena organisasi profesi, kalau hanya mendapatkan kemudahan dan keringanan tanpa tantangan dan hambatan, maka tidaklah seelok dan seindah sebagaimana lagu mars HAKLI. HAKLI satu-satunya organisasi profesi  yang mempunyai Mars,” ujar Aris Sumantri saat melantik, Sabtu (28/11/2020).
Ucapan terima kasih disampaikan Aris Sumantri kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang mengakui dan mensupport HAKLI. Lebih lanjut Aris Sumantri mengatakan, sekarang organisasi profesi dituntut memiliki tiga fungsi yakni pertama adalah bagaimana melakukan pembinaan kepada anggotanya, karena Papua Barat membutuhkan tenaga ahli lingkungan.
Kedua adalah tugas organisasi profesi sesuai PP Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan, yaitu dalam melakukan pengawasan, pengawasan adalah hal yang terkait kepada bagaimana kinerja dari tenaga kesehatan lingkungan, dan yang ketiga adalah pengabdian.
Menurut Aris, di dalam P2KB yang pertama pembelajaran kedua adalah keprofesian, dalam hal keprofesian ini maka OP HAKLI baik di Provinsi maupun Kabupaten harus bisa mencermati program-program pemerintah yang menjadi amanat dari HAKLI Pusat. “Amanat HAKLI Pusat yaitu bagaimana kita mengintregrasikan  apa yang ada dalam PP 66 tahun 2014 dalam menurunkan upaya stunting, TB, DBD, malaria dan lainnya. Ini adalah substansi kesehatan lingkungan, sehingga apabila Papua Barat mendapatkan suport dari Unicef maka kemitraan Unicef tersebut bisa menjadi penguat terhadap HAKLI dapat berperan lebih bermanfaat,” ungkap Aris.
Aris memiliki harapan untuk Papua barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi mendukung hal yang menjadi rencana program tugas dan fungsi yaitu pembinaan, pengawasan dan pengembangan P2KB, untuk rencana strategis HAKLI Pusat  menyangkut pendidikan profesi, regulasi dan lain-lain. Sehingga pengurus HAKLI Kabupaten/Kota dapat mengupdate informasi apa yang sedaang berkembang di HAKLI Pusat. “Saya yakin Papua Barat mempunyai semangat dan tekad yang hebat, sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Edi Sunandar terpilih kembali menjadi Ketua HAKLI Papua Barat, Wakil Ketua I  Suharso, Wakil Ketua II Agung Budijono, Sekretaris I Aprilia Pamian, Sekretaris II Dhiny Afrilia Talanta, Bendahara I Susana Korebima, Bendahara II Rina Bab Amki  beserta pengurus lainnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.