MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat merilis data ketenagakerjaan terbaru untuk wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, Senin (5/5/2025).
BPS mencatat meningkatnya tingkat pengangguran di kedua wilayah tersebut pada Februari 2025 dibandingkan Agustus 2024.
Dari total 431.276 penduduk usia kerja di Papua Barat, sebanyak 308.126 orang termasuk dalam angkatan kerja.
Jumlah pengangguran mencapai 12.965 orang atau setara dengan 4,21 persen dari total angkatan kerja.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ini mengalami kenaikan 0,08 persen poin dibandingkan periode Agustus 2024.
Kepala BPS Papua Barat, Merry, menjelaskan bahwa peningkatan pengangguran juga disertai dengan naiknya proporsi pekerja di sektor informal.
“Khususnya mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tidak tetap,” ujarnya.
Sementara itu, di Papua Barat Daya, dari 472.847 penduduk usia kerja, terdapat 322.217 orang yang masuk dalam kategori angkatan kerja.
Sebanyak 21.289 orang di antaranya tercatat sebagai pengangguran, atau 6,61 persen dari total angkatan kerja. TPT di wilayah ini juga naik sebesar 0,13 persen poin dibanding Agustus 2024.
Tren peningkatan pekerja informal juga terjadi di Papua Barat Daya, dengan dominasi pada sektor usaha kecil yang tidak mempekerjakan buruh tetap.
Meski angka pengangguran meningkat, tiga sektor usaha masih menjadi penopang utama penyerapan tenaga kerja di kedua wilayah, yakni sektor Pertanian, Perdagangan, dan Administrasi Pemerintahan.
BPS mencatat, sektor pertanian tetap menjadi lapangan kerja utama bagi sebagian besar penduduk, terutama di daerah perdesaan. (dra)