Pawai Budaya Wujud Menjaga Keakraban Antar Suku dalam Bingkai NKRI

0
Ketua Ikaswara Manokwari, H.Suyanto dan Kepala Suku Papua Selatan Animha di Manokwari Theo Mumkim.
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Untuk menjalin keakraban antar suku ras, budaya di Papua Barat, Pemerintah Provinsi Papua Barat mengelar pawai budaya dari berbagai suku di Indonesia dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Provinsi Papua Barat, Rabu (11/10/2023).
Pawai budaya ini mereka menampilkan antraksi tarian dari berbagai suku di Papua, termasuk suku Nusantara. Ini merupakan salah satu wujud nyata tidak melupakan indentitas adat istiadat budaya di daerahnya masing-masing.
Selain itu sebagai wujud menjaga keakraban antar suku dalam kesatuan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Ikatan Keluarga Sunda Jawa Madura (Ikaswara) Manokwari, H.Suyanto mengaku mengapresiasi kegiatan pawai budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Dengan pawai budaya ini kita saling mengenal suku-suku Papua maupun suku Nusantara yang mendiami Ibukota Provinsi Papua Barat, khususnya di Manokwari. Karena ini merupakan kekayaan bangsa yang harus terus dilestarikan,” katanya.
Ia mengatakan, pawai budaya ini salah satu bentuk untuk menjalin kebersamaan antar suku-suku Papua maupun nusantara yang ada di Papua Barat.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting. “Walaupun kita beda suku, ras dan agama. Dengan pawai budaya membuktikan pada dunia, kita tetap bersatu, kita semua adalah  saudara. Hal ini harus terus kita pertahankan dalam kehidupan sehari-hari dengan saling menghargai satu sama lainnya,” katanya.
Ikaswara mengucapkan selamat ulang tahun ke 24 tahun Provinsi Papua Barat, dan berharap semakin aman dan tentram.  “Terutama saling menghormati antara satu dengan lainnya. Itu sangat penting agar tidak ada perpecahan antara kita. Kerukunan dan keakraban dapat terjalin baik, terus dipertahankan,” imbuhnya.
Kepala Suku Papua Selatan Animha di Manokwari, Theo Mumkim, berharap kegiatan pawai budaya terus rutin diselenggarakan.  “Kami prinsipnya siap terlibat dalam kegiatan pawai budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah,” kata Theo.
Ia menuturkan, kegiatan pawai dapat menjalin hubungan persaudaraan antara orang Papua dengan suku- suku Nusantara yang mendiami Tanah Papua. “Dengan kegiatan ini kita dapat saling mengenal antara sesama suku yang ada di wilayah ini,” pungkasnya. (ar)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.