MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 24 tahun Provinsi Papua Barat, Kamis (12/10/2023) siang di halaman kantor gubernur.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengatakan, Papua Barat maju berdaya saing mengandung makna Provinsi Papua Barat semakin maju dan mampu bersaing dengan provinsi lain di Indonesia. “Dengan usia ke 24 tahun Papua Barat semakin maju dan mampu sejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia,” katanya.
Program pencapaian yang berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat yakni kesuksesan pelaksanaan Side Even W20 dan Y20 Juni 2022, yang merumuskan pesan Manokwari dan komunike Manokwari, berisi pesan universal untuk pemberdayaan dan perlindungan perempuan, kesetaraan gender,serta inklusivitas dalam kebhinekaan.
Penghargaan dari pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi di awal tahun 2022. Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM tahun 2022 terkait kebijakan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Penghargaan global gold blue park dari Marine Conservation Institute tahun 2022 bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terkait capaian pengelolaan kawasan konservasi perairan terbaik di dunia.
Penghargaan dari Jamsostek tahun 2022 terkait perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja informal. Penghargaan dari Menko Perekonomian tahun 2022 terkait penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang.
Annual Meeting Governor Climate And Forest Task Force gugus tugas para Gubernur UTK iklim dan perlindungan hutan tropis pada bulan Februari 2023 di Mexico.
Penghargaan dari BPKP tahun 2023 terkait peningkatan kapabilitas aparat pengawasan interen pemerintah (APIP) level 3.
Penghargaan dari Wakil Presiden tahun 2023 terkait capaian Universal Healt Coverage (UHC) melalui pemberian jaminan kesehatan masyarakat.
Penghargaan tahun 2023 terkait kinerja dalam pembinaan BUMD di Papua Barat. Selain itu capaian IPM 2017 sebesar (62, 99), meningkat 0,84% per tahun. Jumlah penduduk miskin tahun 2022 sebesar 221.136 orang di tahun 2023 menurun menjadi 214.098 .
Stunting berdasarkan data elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E- PPGM) Dinas Kesehatan bahwa 544 dari 2.659 balita stunting dinyatakan sembuh tingkat keberhasilan 20,46 %. Tak hanya itu prevalensi stunting di Papua Barat menurun 15,53 persen pada September 2023. Capaian ini bahkan lebih baik dari target Nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat 17 persen.
Tahun 2023 membaik signifikan jika di bandingkan dengan prevalensi 2022 mencapai 30 persen. Penurunan ini terjadi melalui kegiatan pemberian makanan tambahan vitamin, dan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita perbaikan infrastruktur pendukung pada pemukiman masyarakat pada semua kabupaten di Papua Barat.
Percepatan penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim pemerintah provinsi Papua Barat telah membentuk tim satgas dengan menunjuk koordinator di setiap kabupaten.
Inovasi sistem informasi E- Keriting sebagai sarana validasi data bagi intervensi kebijakan yang tepat sasaran. Aplikasi ini merupakan kepanjangan elektronik kemiskinan ekstrim dan stunting diluncurkan 2023 Pemerintah Papua Barat.
Penyelesaian 21 perdasus dan perdasi sebagai amanat peraturan pemerintah Nomor 106 dan 107 2021, merupakan tindaklanjuti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Provinsi Papua.
Pelaksanaan program nasional, perpanjangan Runway Bandara Rendani Manokwari, jalan lingkar Manokwari,, pembangunan Pasar Sanggeng, rehabilitasi Lapangan Borasi, rencana pemanfaatan bus PON Papua 2021.
Perbaikan Gor Sanggeng dan Stadion Sanggeng, pengaktifan balai latihan kerja, reformasi birokrasi, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim. Angka indeks data saing daerah meningkat dari 1,87 pada tahun 2021 menjadi 2,92 pada 2022.
Sebagai Ketua Asosiasi Gubernur se Tanah Papua Provinsi Papua Barat ditetapkan sebagai Ketua Fordasi telah melaksanakan rapat koordinasi 26- 27 September 2023 menghasilkan 6 kesepakatan.
Dalam rangka antisipasi dampak El Nino meminta para bupati memantau ketersediaan air, menyiapkan dan menghitung produktivitas tanaman sumber pangan memantau kegiatan budidaya tanaman.
Selain itu, memanfaatkan produk lokal event pameran dalam negeri maupun internasional tahun 2022 dan 2023. Dilaksanakan trade expo produk kakao dari kabupaten dan Pala Kabupaten Fakfak yang telah menembus pasar internasional dengan melibatkan pelaku UMKM.
“Ini merupakan capaian kinerja selama menjabat sebagai Penjabat Gubenur Papua Barat. Ini semua berkat dukungan dari semua pimpinan perangkat daerah dan ASN Pemprov Papua Barat,” katanya.
Termasuk para bupati yang memberikan dukungan penuh, sehingga pencapaian program dapat berjalan dengan optimal. “Terima kasih dukungan semua elemen masyarakat di Papua Barat,” ucapnya.
Ke depan lanjut Pj Gubernur, masih banyak persoalan yang harus perlu dituntaskan di Papua Barat . Olehnya dibutuhkan kerja keras dan komitmen kepala daerah di kabupaten/kota di provinsi ini. “Ini semata mata demi mensejahterakan masyarakat di Papua Barat,” tuturnya. (ar)