MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Kementrian Perhubungan Otoritas Bandara Wilayah IX Bersama Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rendani menggelar kegiatan Kampanye Keamanan Penerbangan kepada pengguna jasa penerbangan dan operator bandara.
Ini sesuai UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, dimana fungsi dari Otoritas Bandara wilayah IX adalah pengawas, pengatur, pengendali operasi penerbangan di wilayah kerja. Salah satu untuk mewujudkan fungsi tersebut adalah melalui aspek keamanan.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IX, Asep Kosasih mengatakan saat ini yang sedang dilakukan adalah mengkampanyekan budaya keamanan penerbangan di Bandar Udara Rendani, Manokwari. “Kampanye budaya keamanan penerbangan ini kami mulai dari Bandara Deo Sorong, Rendani dan berlanjut ke bandara lainnya seperti bandara di Babo, Nabire dan terakhir di Bandar Udara Frans Kaisiepo (Biak),” jelas Kosasih kepada klikpapua, Jum’at(3/9/2021).
Lanjut Kosasih, untuk bandara di daerah lain yang termasuk di wilayah kerja Otoritas Bandara wilayah IX, seperti Bintuni, Merdey, Kebar, Marinda, Wasior, Temibuan, Ayawasi, Kambuaya, Inanwatan,sudah diserahkan atribut kampanye. Ini bertujuan agar ikut mengkampanyekan budaya keamanan penerbangan di bandara masing -masing.
Kosasih menambahkan, hal ini juga sejalan dengan SKEP Dirjen No 55 terkait budaya keamanan di bandara. “Jadi tujuan dari kampanye ini adalah mengedukasi kan kepada penumpang bahwa keamanan bandara ini adalah milik dan tanggung jawab bersama serta berfungsi untuk keselamatan bersama.”
Melalui kampanye ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian kepada pengguna jasa penerbangan, operator bandara dalam hal ini petugas bandara, groundhandling, cargo, Airnav, dan pertamina. “Jadi melalui kampanye ini semua harus bersinergi, harus kompak saling mendukung. Tujuan nya adalah agar menciptakan keselamatan, kelancaran dan kelancaran penerbangan,” jelasnya.
Selain itu, diharapkan dengan kampanye ini tingkat kepudulian masyarakat, tingkat kepedulian para pengguna jasa dan tingkat kepedulian operator di bandara udara terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan dapat berjalan dengan baik. “Jadi manfaat kampanye budaya leamanan penerbangan ini sangat jelas, berfungsi untuk pengguna jasa mengenai aturan di bandara udara dan mempernudah untuk para operator menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara bandar udara,” tutup nya.
Ditempat yang sama, Kepala Bandar Udara Rendani, Paryono menambahkan bahwa budaya keamanan penerbangan yang dicanangkan ini hendaknya menyadarkan semua, agar paham, peduli dan harus tanggap terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan. Sehingga jika muncul hal yang tidak terduga mengganggu keamanan dan keselamatan sudah bisa diantisipasi dini.
“Kampanye budaya keamanan penerbangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Bandara ini, kami sambut baik. Karena justru melalui kegiatan ini mengingatkan kembali bahwa perlunya bersama-sama menjaga keamanan di bandara,” tandasnya.(ars)