MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Penyaluran bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) kepada masyarakat asli Papua di daerah pedalaman, seperti Pegunungan Arfak, menjadi salah satu prioritas perjuangan seorang Orgenes Wonggor.
Politikus Partai Golkar ini, menyebutkan bahwa BBR masih sangat dibutuhkan masyarakat (asli Papua) terutama di daerah-daerah pedalaman, seperti Pegunungan Arfak.
“Itu (penyaluran BBR) menjadi salah satu program prioritas saya di DPR Papua Barat yang selama ini diperjuangkan agar terakomodir dalam program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Papua Barat,” kata Wonggor, Senin (13/11/2023)
Penyaluran BBR tersebut sudah berlangsung sebelumnya pada 2 November 2023 di Kampung Anggra, Distrik Minyambouw. Kemudian, penyaluran bantuan yang sama dilakukan di distrik Catubouw pada 11 November.
“Saya sebagai anggota dewan dari Pegaf yang mendapat dukungan dari masyarakat di distrik Catubouw dan beberapa distrik lain, punya kewajiban mendorong program-program yang bersentuhan dengan masyarakat,” tuturnya.
Di sisi lain, menyempatkan waktu melihat secara langsung penyaluran dan penyerahan BBR tersebut. Juga menjadi bagian dari tanggung jawab pelaksanaan tugas dewan dalam hal melakukan fungsi pengawasan.
Supaya bantuan yang disalurkan pemerintah itu harus benar-benar bisa dipastikan tiba di tempat yang sesuai dengan jumlah yang ada dalam daftar atau anggaran. Sehingga tidak saja aspirasi masyarakat yang didorong, tapi DPR Papua Barat juga punya tanggung jawab mengawasi.
“Kalau ada senk 5.000 lembar, paku sekian kilogram, dan tripleks sekian ratus lembar, Kita pastikan. Bantuan pemerintah itu bisa sampai di tangan masyarakat. Kadang bantuan yang turun itu tidak sesuai dengan yang ada dalam daftar,” tegasnya.
Wonggor yang juga menjawab ketua DPRPB ini, mengaku pengecekkan penyaluran BBR secara langsung seperti itu menjamin program tepat sasaran. Ia mengaku bantuan di sejumlah distrik yang sudah direalisasikan berjalan sesuai dengan harapan.
“Didohu begitu, Minyambouw, dan Anggi juga begitu. Tinggal kita melihat waktu dan kesempatan untuk kita turun cek juga penyaluran BBR yang ada di Anggi Gida dan Membey,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kampug Induk Catubouw Ones Dowansiba mengatakan, bantuan BBR yang disalurkan oleh pemerintah provinsi melalui perujuangan Ketua DPRPB Orgenes Wonggor, merupakan berkah tersendiri bagi masyarakat Catubouw.
“Saat ini, kami punya ketua DPR Papua Barat turun ke kampung-kampung dan meperhatikan masyarakat di 21 kampung di Catubouw dengan bantuan BBR. Kami mendukung dengan doa mudah-mudahan orang seperti ini, Tuhan buka jalan untuk bapak menjadi pimpinan daerah,” ungkap Ones Dowanisba.
Tokoh Pemuda Catubouw Jefri mengatakan, masyarakat Catubouw boleh berbangga dan bergembira, serta menyampaikan ucapan syukur. Karena bisa memperoleh bantuan BBR dari pemerintah provinsi Papua Barat. Melalui dorongan aspirasi anggota DPR Papua Barat.
Jefri menyatakan, masyarakat Catubouw dari dulu tidak pernah melihat penyaluran BBR seperti ini terjadi. Kendati ada BBR, tetapi hanya satu atau dua orang saja yang tahu dan bisa mengakses bantuan tersebut.
“Masyarakat kecil seperti kami tidak akan mudah dapatkan bantuan seperti ini. Kami merasa bangga karena kami punya pemimpin mau turun dan melihat masyarakat. Kami tidak bisa membalas dengan apa-apa, tapi selalu berdoa untuk bapak supaya program yang menyentuh masyarakat dapat terelasi,” ucapnya. (rls)