MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) Orgenes Wonggor mengatakan, penguatan mental spritual menjadi salah satu stategi yang harus dimaksimalkan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Pandangan Wonggor ini disampaikan usai mengikuti penutupan kegiatan KKR dan Seminar 5 Jemaat di Kawasan MAMAS. Kawasan MAMAS sendiri terdiri atas Kampung Imbenti, Mitiede, Anggra, Ayau, Simerbei, dan Mitiede di Wilayah Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf).
“Agama, adat, dan pemerintah. Kalau tiga elemen bersinergi untuk bagaimana menjalankan kegiatan-kegiatan seperti KKR dan seminar adalah salah satu strategi yang harus dioptimalkan untuk membangun SDM Pegunungan Arfak. Bidang keagaaman ini dan gereja ini sangat berperan di daerah pedalaman,” ungkap Wonggor dikutip, Senin (6/11/2023).
Kata Wonggor, penyelenggaraan KKR dan seminar memiliki tujuan yang sangat baik. Sebab, generasi muda di Pegaf khususnya di kawasan MAMAS ini mendapat siraman-siraman rohani, larangan akan minuman keras, menghindari perzinaan, juga narkoba sesuai dengan apa yang dilarang sesuai dengan firman Tuhan, larangan pemerintah, juga larangan adat.
“Kita harus bisa memanfaatkan gereja untuk memainkan peranan supaya mengajak kembali generasi muda yang sudah berada dalam pergaulan bebas dan pengaruh negatif bisa kembali. Peran gereja juga mampu mendamaikan permusuhan antar keluarga, permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, jemaat, juga kalangan generasi muda. Supaya bersama-sama membangun Pegaf dan Papua Barat ke depan,” tuturnya.
Kegiatan KKR dan seminar ini berlangsung selama 5 hari, sekira 600 an pemuda dan pemudi yang tersebar di lima Persekutuan Angkatan Muda Kristen Alkitab (PAMKA) di kawasan MAMAS, serta jemaat GPKAI Noak Lahairoy turut serta kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama,
Ketua Panitia, Gembala Silas Ngkini mengatakan rasa syukur kepada Tuhan atas kelancaranan kegiatan ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRPB Orgenes Wonggor dan Pemprov Papua Barat yang sudah mendukung pelaksanaan KKR dan seminar.
“Syukur kepada Tuhan. Ada mujizat selama KKR dan seminar ini berlangsung. Melalui KKR dan seminar ini, kita bangun anak-anak muda Pegaf yang memiliki mental dan spritual yang kuat sehingga menjadi generasi unggul dan takut akan Tuhan di masa mendatang,” tuturnya.
Sekretaris Panitia Mamud Indou menambahkan, kegiatan KKR dan seminar rohani sebagai salah satu uapaya untuk membekali pengetahuan dan penguatan mental spritual generasi muda di zaman modern. Sebab semuanya akan menuju pada sistem yang menuntut SDM yang unggul.
“Kami prihatin jika SDM ini tidak disiapkan dengan baik dari sekarang, maka akan menghambat masa depan mereka dan juga pembangunan. Mereka harus disiapkan supaya menjadi generasi penerus. Hal-hal baik seperti KKR ini harus terus didorong untuk anak-anak muda supaya mampu mengisi perkembangan zaman dengan sesuatu yang baik dan berguna,” pungkasnya. (rls)