MRPB Potong 50 Persen Pagu untuk Bantuan Covid-19

0
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) telah melakukan pertemuan bersama Ketua-Ketua Pokja ditambah PURT. Dalam pertemuan tersebut ada beberapa agenda yang dibahas. Salah satunya menyangkut pemotongan 50 persen dari Pagu MRPB untuk bantuan Covid-19.
Usai pertemuan terbatas di Fanindi Dalam, Sabtu (9/5/2020), Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren mengatakan, sudah disepakati jumlah dana penanganan Covid-19 sebesar Rp 24,741 Miliar diambil dari Pagu MRPB sebesar 49 Miliar. “Kami potong semua kegiatan MRPB, perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah, semua kami potong. Kami sumbangkan kepada Covid. Jadi secara tidak langsung MRPB juga sudah membantu masyarakat. Hari Senin sudah dimasukkan untuk segera dilakukan eksekusi,” ungkap Maxsi.
MRPB berharap pemerintah daerah saat pembagian sembako bisa libatkan lembaga tersebut. Pemerintah provinsi juga diminta transparan kepada masyarakat bahwa bantuan itu bukan semata-mata dari provinsi melainkan juga bantuan dari MRPB dan DPR-PB.
“MRPB kalau bisa diberikan porsi untuk membagikan kepada masyarakat khususnya OAP (Orang Asli Papua). Porsi itu dibagi dalam bentuk sembako. Kami tidak minta dalam bentuk apapun. Kami minta sembako, porsinya MRPB  untuk dibagikan kepada masyarakat OAP yang ada di 12 kabupaten dan 1 kota,“ tegas Maxsi.
Namun ada kegiatan yang tidak dipotong oleh MRPB yakni reses. Karena kegiatan tersebut menurutnya, bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Kita tetap terjun langsung ke Dapil masing-masing. Reses dilakukan tiga bulan sekali,” katanya.
Sementara perjalanan dinas luar daerah, pengadaan kantor, ATK, pemetaan wilayah adat, pakaian olahraga, itu semua dihilangkan. Program-program peningkatan sarana dan prasarana aparatur juga dihilangkan.  “Kemudian program pelayanan administrasi perkantoran juga sebagian besar hilang. Jadi hampir semua kami potong semua, kecuali reses,” ungkapnya. (aa/bm)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.