MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Kepala Otoritas Bandara Udara wilayah IX Manokwari, Agus Iriyanto mengatakan Bandara Udara Rendani Manokwari tidak akan ditutup.
“Karena bandara ini kan fungsi-nya banyak, selain untuk sebagai logistik, untuk angkutan pos, untuk angkutan sampel-sampel spesimen, terus juga paling penting lagi logistik barang-barang, jangan sampai nanti disabilitas harga yang sudah kita buat bagus, jadi berantakan lagi. Itu yang harus kita jaga,” kata Agus Iriyanto ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/03/2020 ).
Menurut Agus Iriyanto, Otoritas Bandara wilayah IX Manokwari sudah menekankan tetap berpedoman pada keputusan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. “Sehingga tidak bisa menutup bandara. Kita harus loyal. Kita di OBU Manokwari membawahi 18 Unit Penyelenggra Bandar Udara (UPBU),” tuturnya.
Lanjut Agus mengatakan, meskipun layanan penumpang ditutup, bandara tetap buka. “Sekarang siapa yang mau bertanggung jawab kalau lalulintas udara lagi terbang di atas tau-tau ada yang emergensi, dan tidak boleh landing di situ. Jadi meskipun mungkin dari kabupaten tidak menaikan penumpang, tetap saya perintahkan bandara tetap operasional,” tegasnya.
Dikatakan Agus , bahwa pihaknya sudah diperintahkan oleh Dirjend Perhubungan Udara agar tidak menutup bandara. “Karena bandara adalah objek vital nasional. Hanya pemerintah yang berhak menutup,” tegasnya lagi.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan sebelumnya menyatakan saat ini status di Papua Barat masih Siaga Darurat. Apabila skalanya semakin besar maka akan ditingkatkan. “Tapi untuk sementara belum ada kita masih siaga belum tanggap darurat, waspada, sehingga tidak ada penutupan bandara,” jelasnya. (aa/bm)