MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Kabupaten Manokwari memberikan sumbangsih tertinggi kasus malaria di Papua Barat, pada tahun 2021 dilaporkan terdapat 4.169 kasus atau 56 persen.
Menanggapi hal ini, Bupati Manokwari Hermus Indou, berkomitmen akan memperbaiki pelayanan kesehatan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk mengeliminasi kasus malaria tersebut.
“Kasus malaria di Papua Barat kontribusi terbesarnya adalah di Manokwari, ini menggambarkan kepada kita bahwa upaya Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama-sama dengan masyarakat walaupun kita sudah berupaya untuk memerangi kasus malaria tetapi hasilnya belum maksimal. Oleh karena itu, Pemkab Manokwari berkomitmen memperbaiki pelayanan kesehatan di Manokwari, pelayanannya harus ditingkatkan dalam upaya untuk mengeliminasi kasus malaria di daerah ini,” ujarnya Senin (25/4/2022).
Bupati Hermus mengatakan, bertepatan hari ini memperingati hari malaria sedunia, dan sekaligus mencanangkan gerakan percepatan eliminasi malaria di Manokwari, tentu ini sebagai komitmen Pemerintah Manokwari bahwasannya eliminasi sangat penting.
“Oleh karena itu, beberapa strategi pokok kedepan memang yang dianggap penting adalah memperkuat regulasi yang sudah dikeluarkan, kemudian kelembagaan kesehatan dinas kesehatan sebagai organisasi induk untuk penanganan malaria bisa maksimal, dan seluruh unit lapangan diperkuat begitu juga dengan SDM kesehatan dari level paling tinggi hingga terendah,” kata Hermus
Pemkab Manokwari memastikan, soal fasilitas pelayanan kesehatan dan juga penyediaan obat secara berkala untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, serta edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Di sekolah-sekolah malaria juga menjadi muatan lokal, kurikulum pendidikan, sehingga sejak dini anak-anak dapat mengenal malaria, agar dapat memproteksi diri dari bahaya malaria,” tandasnya. (dra)