MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Kesiapan Panitia menyongsong pelaksanaan Side Event Women Twenty (W20) yang akan berlangsung dari tanggal 8 -10 Juni 2022 telah 100 persen siap. Semua terlihat dengan masing-masing seksi yang telah bekerja maksimal untuk menyongsong kegiatan tersebut.
Namun rasa kecewa yang dialami panitia lokal yang ada di Provinsi Papua Barat, karena awalnya direncanakan lima Istri Duta besar yang menjadi delegasi G-20 akan berkunjung ke Papua barat lebih Khusus Kabupaten Manokwari tidak dapat hadir secara langsung di provinsi papua barat, injuri time membatalkan kedatangan tanpa alasan.
Asisten II Setda Provinsi Papua Barat sekaligus sebagai Ketua Panitia Lokal W20 dan Y20 Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan, menjelang H-1 istri-istri duta besar membatalkan kedatangannya tanpa memberikan alasan, namun dilihat dari kecenderungan dilihat karena ketegangan antara Rusia Ukraina juga penyebabnya.
” Jadi tidak datangnya istri duta besar ke Papua Barat kami di Papua barat tidak bisa menduga-duga, tapi yang jelas ketidak hadiran mereka itu kami sedikit kecewa, tapi mau dibuat bagaimana,” ungkap Ketua Panitia Lokal W20 dan Y20 saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/6/2022).
Melkias Werinusaa menjelaskan, dimana lima istri duta besar akan mengikuti W20 secara offline di Manokwari namun berjalannya waktu H-7 tiga istri duta besar dari Australia, Belanda dan Rusia membatalkan kedatangannya, sementara H-1 dua Istri Duta besar dari India dan Jepang membatalkan kedatangannya tanpa alasan yang jelas kepada panitia pusat dan panitia lokal.
“Kami sangat kecewa dengan ketidak hadiran lima istri duta besar tersebut, namun apa boleh buat, dimana direncanakan lima istri negara tersebut akan mengikuti kegiatan W20 secara hybrid yang dilakukan secara online,” tandasnya.
Lebih lanjut Melkias menyampaikan, selain lima ibu Negara tersebut yang tidak dapat hadir di Papua Barat, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI, I Gusti Ayu Bintamg Darmawati juga tidak dapat hadir mengikuti event W20 di Papua Barat, namun mengutus salah satu deputinya.
Sedangkan untuk Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia sesuai jadwal akan tetap menghadiri W20 di Papua Barat.
Lebih lanjut Melkias menyampaikan, dimana direncanakan besok ada 72 perwakilan yang akan datang bersama dengan Kemendes PDTT dan akan dijemput langsung Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw bersama Ibu dan Forkopimda bersama istri,” pungkasnya.(aa)